Kamis 21 Jun 2018 18:23 WIB

Erick Thohir: Inasgoc tak Dapat Gaji ke-13

Inasgoc akan kembali menggelar hitung mundur 50 hari menuju pembukaan Asian Games.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Ketua INASGOC, Erick Thohir meninjau kondisi terkini Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Selasa (22/5).
Foto: Republika/Fitriyanto
Ketua INASGOC, Erick Thohir meninjau kondisi terkini Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Indonesia Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir menyampaikan kondisi keuangan di internal kepanitian lokal pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Ia mengungkapkan, Inasgoc tak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).

Erick mengatakan, persoalan itu menjadi salah satu tantangan 50 hari menjelang pembukaan Asian Games. Meski demikian, ia menjamin situasi tersebut tak menjadi hambatan menuju sukses acara Asian Games.

"Saya sampaikan tadi kepada panitia (Inasgoc), 58 hari menjelang Asian Games adalah hari-hari yang tidak mengenakkan," ujar Erick saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis (21/6).  

Satu hal tak mengenakkan yang diungkapkan Erick adalah banyaknya komplain serta keluhan, baik dari eksternal maupun internal.

Di luar Inasgoc, banyak keluhan tentang larangan penggunaan sejumlah venue dan sarana yang tak terkait dengan Asian Games. Di dalam Inasgoc sendiri, keluhan juga muncul. "Apa? Sering dikomplain. Gaji ke-13 tidak ada. Panitia Inasgoc tidak dapat gaji ke-13 (THR),” kata Erick.

Bukan cuma tahun ini, pada 2017 pun Erick mengungkapkan upah kerja seluruh anggota Inasgoc cuma terhitung delapan bulan. Akan tetapi, ia berharap, seluruh anggota Inasgoc tetap mampu bekerja. "Ini yang harus kami hadapi. Kuncinya adalah kebersamaan," ujar dia.

Sehabis libur panjang Idul Fitri 2018, Erick mengatakan, seluruh anggota Inasgoc kembali bekerja. Hari Jumat (29/6) menjadi pekan padat.

Inasgoc, kata Erick, akan kembali menggelar hitung mundur 50 hari menuju pembukaan Asian Games di Jakarta. Pada acara countdown tersebut, Inasgoc sekaligus memperkenalkan medali resmi Asian Games. Selain itu, Inasgoc akan memperkenalkan hymne Asian Games. Adapun pelepasan tiket perdana, akan dimulai pada 30 Juni.

Erick berharap seluruh persiapan gelaran rampung pada Juli, termasuk kesiapan venue dan acara. Sebab, pada Juli, geladi resik sudah dimulai. "Juli sudah kami pastikan semua venue harus sudah steril," ujar dia.

Adapun terkait prestasi, Menpora Imam Nahrawi belum mau membeberkan target resmi pemerintah tentang perolehan medali kontingen Indonesia di Asian Games. Imam menjanjikan, akhir Juni kementeriannya akan pungkas menghitung potensi perolehan medali kontingen Indonesia. "Saya lihat akan ada banyak kejutan dari cabor-cabor untuk bisa dijadikan potensi," ujar dia.

Namun, kata Imam, paling penting saat ini adalah memastikan para atlet nasional mempersiapkan diri secara maksimal. Apalagi, Asian Games hanya tinggal dua bulan lagi. "Kami berharap atlet-atlet berlatih tekun untuk hasil yang terbaik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement