REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Portugal Fernando Santos menampik tudingan timnya terlalu bergantung kepada Cristiano Ronaldo. Menurut Santos, Selecao das Quinas adalah tim yang merupakan kolaborasi dari 22 pemain. Sehingga, semuanya punya kontribusi sama seperti yang diberikan oleh megabintang Real Madrid.
Portugal dicap sebagai Ronaldosentris setelah hasil imbang 3-3 melawan Spanyol pada laga pertama mereka di fase grup Piala Dunia 2018. Sebab, Ronaldo memborong semua gol yang bersarang ke David De Gea.
"Pertandingan sepak bola adalah permainan tim. Bukan individual. Portugal bukan hanya Ronaldo," kata Santos, dikutip dari ESPN, Rabu (20/6).
Pelatih yang membawa Portugal juara Piala Eropa 2016 itu menyebutkan timnya juga memprioritaskan target prestasi tim dan nama baik negara. Kedua ini berada di atas prestasi individu pemain.
Santos mengakui, peran besar Ronaldo di klub maupun timnas tak bisa dibantah. Tapi prestasi hebat yang diraih pemain 33 tahun itu seperti Liga Champions, La Liga, dan Piala Eropa tidaklah diraih seorang diri. Ada pemain lain yang juga memberikan kontribusi penting untuk mengikuti instruksi dari pelatih.
"Ronaldo tak pernah memenangkan trofi tanpa ada bantuan dari pemain lain," ujar Santos.
Kini Santos tengah mempersiapkan Ronaldo dan kawan-kawan untuk menghadapi laga kedua grup B melawan Maroko. Laga itu akan dihelat di Stadion Luzhniki, Moskow, Rabua (20/6) malam WIB.
Santos menghormati Maroko sebagai salah satu tim berbahaya dari Afrika. Ia melihat Maroko berisikan pemain berpengalaman di liga-liga top Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
