Jumat 15 Jun 2018 17:43 WIB

Menag Suka Tim Sepak Bola Belanda tapi Jagokan Spanyol

Alasan Menag tak mendukung Belanda karena mereka tak lolos Piala Dunia

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin
Foto: ANTARA FOTO
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, dirinya termasuk orang yang fanatik menjagokan tim sepak bola Belanda. Tapi tim sepak bola Belanda sekarang tidak ikut Piala Dunia 2018.

"Saya menjagokan Spanyol, tadinya saya termasuk yang fanatik Belanda, saya juga waduh baru kali ini Belanda bisa nggak lolos Piala Dunia," kata Lukman di rumah dinasnya, Jumat (16/6).

Dia juga mengungkapkan alasannya menyukai sepak bola Belanda. Salah satunya alasannya mungkin ada kedekatan emosional. Saat masih muda dan menggemari sepak bola yakni sekitar tahun 1970-an, melihat Belanda yang pertama kali mengenalkan total football.

"Total football, sebuah strategi permainan yang sebelumnya tidak pernah orang bisa membayangkan ada strategi yang seperti itu, bertahan bersama dan menyerang bersama, itu sesuatu yang baru ketika itu," ujarnya.

Lukman juga mengatakan, karena Belanda tidak ikut Piala Dunia 2018, sekarang menjagokan tim sepak bola Spanyol. Menurutnya, tim sepak bola Spanyol memiliki pemain-pemain yang bagus. Strategi bermainnya juga bagus.

"Spanyol memang punya gaya permainan bagus menurut saya, jadi zona marking yang diterapkan (tim sepak bola Spanyol) menurut saya sesuatu yang menarik," jelasnya.

Ia melanjutkan ceritanya, dulu tim sepak bola Italia terkenal dengan catenaccio sistem grendel. Sehingga orang tidak mudah menembus pertahanan tim sepak bola Italia. Sementara, sistem pertahanan Spanyol dengan cara setiap pemain sepak bola Spanyol menguasai masing-masing zona.

Ia menerangkan, jadi sirkulasi pemain Spanyol bisa berputar sedemikian rupa. Tapi masing-masing pemain bisa mempertahankan zona atau wilayah permainannya. "Permainan (sepak bola) Spanyol sirkulasi permainannya menarik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement