Rabu 13 Jun 2018 14:58 WIB

Kiat APM dalam Melayani Bus Para Pemudik

Hino akan menampilkan kendaraan ramah lingkungan pada GIIAS mendatang.

Petugas mengecek surat kendaraan bus dalam massa Pra Angkutan Lebaran 2018 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (28/5).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas mengecek surat kendaraan bus dalam massa Pra Angkutan Lebaran 2018 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketersediaan posko siaga bagi kendaraan bermotor berperan penting dalam menunjang kelancaran mudik lebaran. Karena itu, sejumlah agen pemegang merek (APM) mendirikan layanan posko siaga guna memanjakan konsumennya. 

Seperti yang dilakukan PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) yang mendirikan 12 posko bengkel siaga. Posko tersebut tersebar di sejumlah lokasi strategis di sepanjang pulau Sumatra hingga Jawa. Posko yang mulai beroperasi 13 hingga 22 Juni ini akan beroperasi selama 24 jam dan siap melayani bus maupun truk yang menjadi pelanggan setianya. 

"Kami akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi pemudik," kata Hiroo Kayonaki, presiden direktur PT HMSI, Selasa (12/6). Bengkel siaga tersebut terdapat mekanik profesional yang ditunjang dengan sejumlah perlengkapan yang memadai dan suku cadang yang dibutuhkan. Bahkan, pihaknya juga memberikan fasilitas konsultasi maupun pemeriksaan kendaraan bus secara gratis bagi bus para pemudik. 

Pihaknya juga menyediakan mobile service guna memenuhi layanan yang berada di wilayah sulit. Termasuk bus yang mengalami gangguan mesin di tengah jalan sehingga tidak dapat menuju bengkel siaga Hino terdekat. Ke-12 posko siaga itu terdapat di Medan, Palembang, Lampung, dan Merak. Di pulau Jawa posko tersebut terdapat di Cipali, Cirebon, Pemalang, Weleri, Nagrek, Kebumen, dan Ngawi. 

Santiko Wardoyo, direktur sales HMSI, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan terkait sosialisasi keselamatan dalam berkendara. Kegiatan tersebut telah melibatkan pengusaha bus dan para pengemudi. 

Santiko juga menyebutkan terjadi peningkatan penjualan kendaraan komersial dibanding tahun lalu.  Sepanjang Januari hingga Mei tahun ini, pasar kendaraan untuk medium duty truck terjual 15.035 unit atau naik 49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Hal yang sama juga terjadi pada penjualan light duty truck yang naik 23 persen dari 25.020 unit menjadi 30.655 unit. Hal itu tidak terlepas dari meningkatnya bisnis batu bara, perdagangan, infrastruktur, serta bahan tambang lainnya di pasar internasional. 

Pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar mulai 2 hingga 12 Agustus mendatang, pihaknya akan menampilkan lima jenis kendaraan berbagai model bus dan truk. Termasuk kendaraan ramah lingkungan, mulai kendaraan berbahan bakar gas hingga listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement