Kamis 07 Jun 2018 22:47 WIB

KONI akan Kawal Target 10 Besar Asian Games

KONI Pusat telah membentuk tim yang akan melakukan pengawasan dan pendampingan cabor.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman menjadi pembicara dalam seminar
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman menjadi pembicara dalam seminar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bertekad mengawal target sepuluh besar bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Mengingat kejuaraan ini berlangsung di Tanah Air.

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, demi mengawal target kejuaraan empat tahunan itu, pihaknya akan melaksanakan program sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai induk organisasi cabang olahraga di Indonesia.

"Target posisi sepuluh besar dengan asumsi kita harus mampu meraih 14-16 emas. Makanya kita semua harus mengawal demi target itu," katanya di sela buka bersama dengan pengurus KONI Pusat dan cabang olahraga di Jakarta, Kamis (7/6).

Demi menyukseskan target, kata dia, KONI Pusat telah membentuk tim yang akan melakukan pengawasan dan pendampingan semua cabang olahraga yang bakal turun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September 2018. Pengawasan dan pendampingan pelaksanaannya dipimpin Ketua Tono Suratman dan Wakil Ketua Suwarno. Adapun fokusnya pada pengembangan prestasi atlet.

"Selain itu ada empat koordinator yang bekerja berdasarkan kategori olahraga yang dipertandingkan. Yang jelas kegiatan ini dilakukan agar program persiapan tepat sasaran," katanya.

Untuk kategori bela diri, tugas pengawasan, dan pendampingan akan dipimpin Dody Usodo Hargo. Olahraga terukur dipimpin Surya Dharma, cabang olahraga akurasi dipimpin Ekawahyu Kasih, dan cabang permainan dipimpin Nanang Djuana Priadi.

Dengan adanya pengawasan dan pendampingan maka akan terlihat jelas semua persiapan termasuk pemetaan cabang olahraga. Termasuk cabang yang menjadi prioritas untuk meraih medali di kejuaraan empat tahunan ini.

"Dengan adanya pembagian kategori kami harapkan proses pengawasan dan pendampingan bisa berjalan maksimal dan KONI akan melaporkan secara periodik kepada Menpora Imam Nahrawi. Kita tahu persaingan bakal ketat, makanya persiapan harus dilakukan terencana, matang, dan terukur," kata Inugroho.

Saat ini, mayoritas cabang olahraga sudah memasuki tahap prakompetisi, sedangkan sisanya tengah menjalani TC di luar negeri. Fase tersebut diharapkan mampu dimaksimalkan masing-masing atlet untuk mengevaluasi apa yang masih menjadi kekurangan agar benar-benar siap saat berlaga di arena sesungguhnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement