Selasa 05 Jun 2018 11:19 WIB

Aher: Pembangunan UIII di Depok Sudah Tepat

Pembangunan UIII merupakan kehormatan bagi warga Jawa Barat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok, Jawa Barat, merupakan yang hal tepat. Yaitu, untuk pengembangan Islam melalui jalur pendidikan.

"Pembangunan UIII merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi warga Jawa Barat," kata Aher dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus UIII di Depok, Selasa (5/6).

Ia mengatakan, dipilihnya Kota Depok sebagai tempat pembangunan UIII akan memperkuat Jabar di percaturan tingkat global. "UIII merupakan kualitas candradimuka pembangunan umat Muslim," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan UIII tentunya akan membawa dampak besar bagi Jabar dan Indonesia sebagai perkembangan Islam moderat dan toleran. "Warga Jabar dikenal moderat dan individu yang toleran dalam memandang kebinekaan," katanya.

Untuk itu, Aher menegaskan mendukung penuh 100 persen pembangunan kampus UIII tersebut.

Baca juga: Pembangunan Kampus UIII di Depok Dimulai Besok

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim menjelaskan bahwa kampus UIII itu akan dibangun di atas lahan sekitar 143 hektare. Beberapa bangunan yang disiapkan, antara lain, untuk layanan fasilitas akademik pokok, fasilitas akademik penunjang, serta fasilitas konservasi dan eksibisi kebudayaan.

UIII nantinya hanya akan menyelenggarakan program pascasarjana magister (S-2) dan doktoral (S-3). Sejumlah fakultas yang akan dibuka adalah Studi Islam, Humaniora, Ilmuilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.

"Proses penerimaan mahasiswa baru UIII ditargetkan akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020. Untuk tahun pertama, akan dibuka tiga fakultas, yaitu School of Islamic Studies, Education, dan Political Science," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement