Senin 04 Jun 2018 19:25 WIB

Perguruan Tinggi Cina Jalin Kerja Sama Maritim dengan ITS

Kedua universitas akan lakukan pertukaran mahasiswa dan dosen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kampus ITS
Kampus ITS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebagai center of excellence bidang teknologi kemaritiman di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ternyata banyak menarik perhatian berbagai perguruan tinggi asing untuk melakukan kerja sama. Salah satunya adalah perguruan tinggi terbesar bidang kemaritiman di China, Dalian Maritime University (DMU), yang sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan ITS.

Wakil Rektor IV ITS bidang Penelitian, Inovasi dan Kerja Sama, Ketut Buda Artana mengatakan, ada beberapa program kerja sama yang akan dijalankan antara ITS dengan DMU. "Namun, dalam waktu dekat ini, yang akan dilaksanakan terlebih dahulu adalah program pertukaran mahasiswa dan dosen antar kedua perguruan tinggi," kata Ketut dalam pesan singkatnya, Senin (4/5).

Selain program pertukaran tersebut, kata Ketut, ITS dan DMU juga akan melakukan kerja sama dalam bidang riset teknologi, khususnya dalam bidang kemaritiman. Bahkan kerja sama dengan DMU ini, tidak hanya dengan Fakultas Teknologi Kelautan saja, tapi juga sangat terbuka untuk bidang lain dalam pengembangannya

Ketut mencontohkan, kerja sama selanjutnya bisa saja dalam bidang ICT (Information and Communication Technology), elektronika dan engineering. Apalagi, saat ini pemerintah Indonesia sedang menjalin kerja sama erat dengan pemerintahan China, khususnya di bidang industri.

"Sementara yang sedang berjalan salah satunya di bidang kelautan yaitu proyek besar Jalur Sutra China, yang ingin menghubungkan negara tirai bambu tersebut dengan negara-negara di ASEAN melalui jalur laut. Itu kesepakatan dalam level pemerintah, tentunya kesepakatan itu juga harus didukung oleh perguruan tinggi," ujar Ketut.

Vice President Dalian Maritime University Liu Zhengjiang melihat besarnya potensi masing-masing perguruan tinggi di bidang kemaritiman. Dia pun berharap, semua program kerja sama akan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang besar bagi keduanya.

"Kami memiliki enam belas ribu jurusan S1, delapan ribu S2 dan seribu S3, kami berharap ke depannya akan terbuka peluang untuk kerja sama yang lebih di antara DMU dan ITS," kata dia.

Dalam kunjungannya tersebut, para rombongan dari DMU yang terdiri dari mahasiswa dan sejumlah dosen ini sengaja menaiki kapal latih mereka dari China menuju Indonesia. Dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, lantas mereka bertolak ke Surabaya dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Ini merupakan pengalaman yang luar biasa, kami dari China menaiki kapal latih kami demi mewujudkan DMU menjadi nomor satu World Class University. Kami bangga bisa bekerja sama dengan ITS," ujar Liu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement