Kamis 31 May 2018 15:20 WIB

Jokowi Minta BPN Cepat Selesaikan Sertifikat Tanah Warga

Banyak terjadi sengketa tanah di masyarakat.

Presiden Joko Widodo usai menyerahkan 3.026 sertifikat tanah kepada masyarakat di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis  (31/5).
Foto: BPN
Presiden Joko Widodo usai menyerahkan 3.026 sertifikat tanah kepada masyarakat di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki era pesatnya teknologi, memicu masyarakat akan kecepatan informasi yang akurat dan pelayanan baik termasuk dari pemerintah. Kantor Badan Pertanahan Nasional pastikan kerja keras menyelesaikan sertifikat untuk masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih," ujar Presiden Joko Widodo usai menyerahkan 3.026 sertifikat tanah kepada masyarakat di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis  (31/5).

Selain itu, Jokowi meminta sertifikat itu diberikan secara cepat kepada masyarakat. Alasannya, karena saat ini banyak terjadi sengketa tanah.

"Setiap saya ke desa, ke daerah. Tidak hanya di Bekasi dan Bogor saja tapi diseluruh provinsi di Indonesia, banyak terjadi sengketa tanah," ujar Jokowi.

Sengketa tanah yang terjadi biasanya antara masyarakat dengan perusahaan, antaranggota masyarakat serta antaranggota keluarga. "Jika kita memiliki sertifikat tidak ada orang yang mengaku tanah milik kita. Karena di sertifikat memuat lengkap data pemilikinya," katanya.

Menutup sambutannya, Jokowi berpesan jika ingin mengagunkan sertifikat hendaknya dihitung secara matang. "Jangan untuk beli mobil karena kerennya cuma enam bulan. Habis itu, jika tidak bisa membayar pinjaman, sertifikat kita disita bank," katanya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan A Djalil melaporkan sertifikat tanah yang diserahkan sebanyak 3.026 sertifikat tanah dengan jumlah masyarakat yang hadir sebanyak 3.026 orang. "Masyarakat yang hadir berasal dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi serta Kota Administrasi Jakarta Timur," kata Sofyan.

Masyarakat yang hadir pada kegiatan ini mengaku senang dan bahagia. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Jokowi dan Kementerian ATR/BPN. Salah satunya Aminah (45 tahun), ibu rumah tangga, berasal dari Ciketing, Kabupaten Bekasi. Ia mengaku senang karena telah menerima sertifikat.

"Saya senang sekali karena dapat sertifikat ini. Prosesnya cepat serta biayanya gratis. Saya berharap banyak masyarakat Indonesia juga yang mendapat sertifikat seperti saya. Terima kasih Pak Jokowi. Terima kasih BPN," kata Aminah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement