Kamis 24 May 2018 08:34 WIB

PGRI Usulkan Pemerintah Seleksi Calon Guru

Seleksi mencakup pandangan calon guru, hingga nasionalismenya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
 Ribuan guru menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) / Ilustsrasi  (Republika/Prayogi)
Ribuan guru menghadiri acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) / Ilustsrasi (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasyidi menekankan pentingnya peran guru untuk menanamkan persatuan dan membingkai perbedaan kepada siswa di sekolah. Hal itu dia sampaikan karena adanya indikasi penyebaran paham eksklusif oleh guru di sekolah.

"Guru harus jadi contoh, yang jadi masalah apakah guru sudah jadi contoh apa belum. Jadi kami benar-benar resah, khawatir kalau sekolah tidak bisa membingkai perbedaan tadi," kata Unifah kepada Republika di Jakarta, Rabu (23/5).

 

(Baca: Usulan Pengangkatan 100 Ribu Guru Honorer Belum Disepakati)

Dia mengatakan, sebagai makhluk sosial guru tidak akan lepas dari pengaruh lingkungan dan komunitas. Karenanya dia pun mengaku, selama ini ada guru yang secara tidak langsung telah menyisipkan paham eksklusif kepada siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

Untuk meminimalisasi hal tersebut, Unifah mengusulkan agar kementerian terkait betul-betul menyeleksi calon guru. Mulai dari pandangan calon guru, hingga nasionalismenya.

"Intinya kami PGRI ingin mengajak semua tenaga pendidik dan sekolah bisa mewujudkan ruang yang inklusif bagi siswa," ungkap dia.

Selain itu, Unifah juga sempat mengungkapkan kekhawatirannya mengenai sepak terjang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) saat ini. Karena menurut dia, saat ini kegiatan OSIS tidak lagi memuat program wawasan kebangsaan.

"Kalau dulu, program wawasan kebangsaan di OSIS itu ada kan. Kalau sekarang saya perhatikan gak ada tuh program itu, makanya kami dorong sekolah agar perhatikan hal-hal demikian. Itu penting kan," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement