REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter nasional Eko Yuli Irawan mengaku persiapannya dan tim secara keseluruhan untuk menghadapi Asian Games 2018 sudah 85 persen. Ia mengharapkan bisa memenuhi program yang dipersiapkan oleh pelatih.
Saat ini, selain fokus berlatih, Eko tengah fokus menjaga kondisinya demi mengikuti seleksi nasional angkat besi pada 27 Juni. "Jadi untuk saat ini fokus saya di situ dulu, fokus yang dekat dulu dan berlatih untuk menghadapi tantangan lebih tinggi lagi ke depannya," ujar peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut, di Jakarta, Selasa (22/5).
Pada Asian Games 2018, tim angkat besi Indonesia diberikan target meraih dua emas. Eko termasuk salah satu yang dituntut menyumbangkan emas dengan turun di kelas 62 kilogram.
"Meski demikian dalam hati semua atlet, semuanya ingin meraih emas dan melebihi ekspektasi dari pelatih, meski di Asian Games lawan Indonesia ada Korea Utara dan Jepang yang kuat. Kami tetap akan lakukan yang terbaik," katanya.
Target tinggi Eko pada pentas olahraga multicabang tertinggi di Asia bukan tanpa alasan. Sebab, dihukumnya negara pesaing seperti Cina dan Kazakhstan akibat doping pada Olimpiade London 2012 lalu membuat kedua negara itu urung tampil di Asian Games 2018 nanti. Itu menjadi salah satu keuntungan bagi Indonesia.
"Keuntungan sih, tapi meski percaya diri, tapi saya tidak mau sesumbar karena persaingan tetap akan ketat," kata Eko menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
