REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Faisol Riza, mengatakan naiknya Indonesia ke peringkat satu dunia meningkatkan optimisme di Asian Games 2018 mendatang. Usai meraih catatan yang cukup baik di Kejuaran Dunia di Cina, tim nasional panjat tebing Indonesia naik ke peringkat satu dunia untuk nomor speed.
"Harapannya dengan meraih medali emas di kejuaraan dunia, kita sudah bisa memberi optimisme di Asian Games, kami bisa meraih mendali emas untuk indonesia. Bahkan, kita bisa bermimpi di Olimpiade 2020 nanti memberikan emas untuk Indonesia," kata Faisol, Senin (21/5).
Atlet yang paling sukses di seri Kejuaraan Dunia tersebut ialah atlet putri Aries Rahayu yang meraih emas di nomor speed putri. Keberhasilannya ini juga membuat Aries menjadi atlet panjat tebing terbaik nomor dua di seluruh dunia.
Tidak hanya Aries, atlet putra Indonesia juga masuk 10 besar terbaik dunia. Aspar Jaelolo masuk ke peringkat dua dunia. Atlet panjat tebing Indonesia lainnya Sabri berada di peringkat ketiga. Pemanjat putra Indonesia lainnya Hinayah Muhammad menempati peringkat enam.
Dalam Kejuaraan Panjat Tebing Internasional di Cina, tim nasional Indonesia berhasil mengumpulkan 1023 poin. Indonesia menggusur Rusia yang selama ini tidak pernah terkalahkan. Rusia berada di peringkat dua dengan 980 poin disusul oleh Prancis yang berhasil mendapatkan emas di nomor speed world record putra dan putri dengan 590 poin.
Keberhasilan di Kejuaraan Dunia membuktikan bahwa atlet panjat tebing merupakan salah satu dari atlet-atlet yang berpotensi menyumbangkan medali bagi Indonesia di Asian Games 2018. Cabang ini bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang diunggulkan bagi Indonesia.
''Kita bisa bersaing dengan negara-negara luar yang langganan juara seperti Rusia, Polandia, Prancis," tambah Faisol. Ia berharap panjat tebing bisa menyumbangkan emas di Asian Games nanti.
Faisol mengatakan FPTI akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan prestasi panjat tebing Indonesia. Saat ini FPTI sudah mempersiapkan peta jalan sampai Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
