REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif memastikan pengamanan penyelenggaraan Asian Games di wilayahnya akan dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan melibatkan personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri agar para atlet dan pengunjung merasa aman selama mengikuti petandingan.
Salah satu cabang olahraga Asian Games dipertandingkan di Kecamatan Tigaraksa, Tangerang. Yakni Pentathlon, olahraga yang mempertandingan sekaligus lima cabang seperti Anggar, renang, berkuda, lari dan tinju.
"Tujuannya agar atlet dan pihak terkait lainnya tidak merasa waswas dikhawatirkan aksi teror dan merasa nyaman selama berada di Kabupaten Tangerang," ujar Sabilul, Senin (21/5).
Pengamanan bagi atlet dilakukan secara berlapis mulai dari pintu masuk hingga ke sekitar arena. Pengamanan didukung sebanyak 520 petugas yang berasal dari Polresta Tangerang, Brimob dan Gegana Polda Banten dan dibantu TNI.
Demikian pula untuk pengamanan di luar arena, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Tangerang. Hal tersebut bertujuan demi kelancaran arus transportasi dari dan menuju arena serta mempersiapkan jalur rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan.
Pengamanan juga dilakukan di areal parkir kendaraan, tempat keramaian pedagang, serta lokasi yang dianggap mencurigai lainnya.
Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur itu mengatakan, Polresta Tangerang juga telah beberapa kali mengunjungi arena termasuk bersama Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi dan mendukung keberadaan arena Penthatlon di daerah ini. Sehingga diharapkan dapat lahir bibit atlet internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
