REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangkaian aksi teror kini tengah melanda Indonesia tak mengganggu persiapan Asian Games 2018, termasuk acara torch relay (kirab obor). Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) tetap optimis kirab obor akan berjalan sesuai jadwal.

"Kita masih sesuai rencana awal. Personel pengamanan juga belum ada keputusan untuk adanya penambahan. Semua sesuai agenda, pihak keamanan saat ini bekerja lebih keras untuk menciptakan rasa aman," kata Direktur Keamanan dan Manajemen Traffic Inasgoc, Kombes Polisi Unggul Sedyantoro, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (16/5).

Kirab obor dimulai pada 18 Juli hingga 18 Agustus 2018 di 18 provinsi Tanah Air. Yogyakarta menjadi tempat pertama yang dikunjungi.

Ia menegaskan, bukan hanya TNI dan Polri yang bekerja keras menciptakan suasana kondusif, melainkan juga pihak lain. Unggul mengatakan, Kementerian Dalam Negeri juga ikut membantu. Tak ketinggalan juga masyarakat khususnya di RT/RW di mana mereka mendata pendatang baru di wilayah masing-masing.

Teror bom melanda Surabaya dan Sidoarjo akhir pekan lalu. Kemudian pada awal pekan ini terjadi penyerangan bom di kantor Mapolrestabes Surabaya. Terbaru, Polda Riau diserang pada Rabu ini.

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Inasgoc Erick Thohir sebelumnya sudah menegaskan bahwa pihak keamanan akan menjaga keberlangsungan rangkaian acara Asian Games dengan sebaik-baiknya. Sebelum kirab obor, akan digelar Asian Games Fun Run pada 1 Juli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika