Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Sesjen MPR: Pahami Jati Diri Bangsa, Hindari Radikalisme

Senin 14 May 2018 17:20 WIB

Red: Ani Nursalikah

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono.

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono.

Foto: MPR RI
Empat Pilar adalah jati diri bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengungkapkan sangat mengutuk aksi terorisme yang kembali menganggu ketenangan rakyat Indonesia dengan meledakkan tiga rumah ibadah dan markas Polrestabes di Surabaya. 

Peristiwa tersebut meninggalkan duka mendalam sebab merenggut korban jiwa dan luka-luka. Sebelumnya juga terjadi kerusuhan yang dilakukan napi kasus terorisme di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat yang juga merenggut lima korban jiwa aparat Polri.

"Ingat, bukan sifat dan karakter bangsa Indonesia melakukan aksi kejam seperti itu.  Itu karena pengaruh paham radikal yang sengat ekstrem," katanya, di sela sambutannya membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama MPR dengan Yayasan Laskar Muda Indonesia (YLMI).

Acara tersebut dihadiri sekitar ratusan peserta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Medan, beberapa unsur mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti Pemuda Paguyuban Daerah Kabupaten/Kota, Pemuda Muhammdiyah Aceh, IMM, HMI, PMII dan lainnya. Acara yang digelar di Unmuha Convention Center (UCC) Ahmad Dahlan Universitas Muhammdiyah, kota Medan, Sumatra Utara, Senin (14/5) ini juga dihadiri Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI Ahmad Farhan Hamid, Ketua Aisiyiah Aceh Ibu Zaidar Ja'far, Ketua Dewan Penasehat YLMI Irvanusir Rasman dan Kapolsek Lueng Bata, Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengajak seluruh peserta mengheningkan cipta dan berdoa untuk para korban. Kepada para peserta, Ma'ruf menegaskan pemahamam jati diri bangsa yang benar akan memunculkan karakter bangsa yang baik dan sesuai nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika).

"Bicara tentang Empat Pilar MPR adalah bicara tentang jati diri bangsa Indonesia.  Pemahaman dan implementasi jati diri bangsa yang kuat akan membentengi rakyat Indonesia dari pengaruh pemahaman radikalisme," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler