Senin 14 May 2018 16:02 WIB

Teror Bom tak akan Ganggu Asian Games dan Asian Para Games

Kerja sama dengan pihak terkait akan terus dijalin untuk mengawal keamanan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Dari kiri , Raden Isnanta (deputi 3 Kemenpora), Erick Thohir, Mulyana (deputi 4) Menpora Imam Nahrawi, Raja Sapta Oktohari dan Sesmenpora Gatot Dewabroto, Saat memberikan keterangan terkait keamanan Asian Games dan Asian Para Games 2018, di Kemenpora, Senin (14/5)
Foto: Republika/Fitriyanto
Dari kiri , Raden Isnanta (deputi 3 Kemenpora), Erick Thohir, Mulyana (deputi 4) Menpora Imam Nahrawi, Raja Sapta Oktohari dan Sesmenpora Gatot Dewabroto, Saat memberikan keterangan terkait keamanan Asian Games dan Asian Para Games 2018, di Kemenpora, Senin (14/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah beserta panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) dan Asian Para Games 2018 (Inapgoc) optimistis pelaksanaan dua multi event akbar itu akan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Asian Games akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September, sementara Asian Para Games digelar pada 8-16 Oktober. Kedua event ini tak akan terganggu oleh teror bom yang melanda Surabaya.

"Kami terus memaksimalkan persiapan ini. Tidak ada istilah mundur, karena bagi kami, ini amanah dari seluruh warga bangsa untuk melaksanakan Asian Games dan Asian Para Games 2018," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi seusai pertemuan dengan Inasgoc dan Inapgoc, Senin (14/5).

Menpora mengatakan, kerja sama dengan pihak terkait akan terus dijalin untuk mengawal keamanan. Menpora memohon dukungan dari semua pihak untuk meyakinkan bahwa Indonesia layak dipercaya untuk menggelar ajang Asian Games dan Asian Para Games 2018.

(Baca juga: Anies: Bom di Surabaya tak Ganggu Asian Games)

"Ini bukan penghalang, tetapi semangat untuk mendukung Asian Games 2018. Kita akan yakinkan siapa pun, semua agenda akan jalan dengan baik. Negara peserta pasti akan mendukung penuh," tegasnya.

Ketua Inasgoc Erick Thohir menyatakan, panpel telah bekerja keras utuk menyukseskan Asian Games 2018. Inasgoc tetap berpatokan untuk meraih sukses penyelenggaraan, prestasi, dan ekonomi. "Kami juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar dia.

Untuk pengamanan, menurut Erick, sudah sesuai dengan standar internasional. Ia memohon partisipasi masyarakat untuk bersatu demi kelancaran Asian Games 2018. Ia menegaskan, partisipasi itu sangat dibutuhkan.

"Seperti Parade Asian Games 2018 yang digelar kemarin, di mana partisipasi masyarakat sangat baik. Acara tersebut bisa berlagsung sukses," ujar Erick.

(Baca juga: Polri: Pelaksanaan Asian Games Tetap Kondusif)

Erick kembali mengingatkan, bahwa olahraga atau Asian Games adalah alat pemersatu. Menurut Erick, pada 1962 saat baru 17 tahun merdeka, Indonesia sukses menjadi tuan rumah Asian Games. Ia mengharapkan kesuksesan serupa saat kembali dipercaya, 73 tahun setelah merdeka. 

"Mari sama-sama kita jaga Asian Games agar sukses," tegasnya.

Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyatakan, Asian Para Games bukan semata menang kalah, tetapi ada misi kemanusiaan. Di Asian Para Games ada penghargaan terhadap sesama manusia yang memiliki keterbatasan. "Kami mengharap dukungan semua pihak untuk menunjukkan Indonesia ramah difabel," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement