Ahad 13 May 2018 19:07 WIB

Inasgoc Ajak Masyarakat Terlibat Pengamanan Asian Games

Partisipasi masyarakat dalam pengamanan Asian Games akan semakin mendukung keamanan.

Ketua INASGOC Erick Thohir berbincang dengan tamu undangan saat acara  parade Asian Games 2018 di Silang Monas, Jakarta, Ahad (13/5).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua INASGOC Erick Thohir berbincang dengan tamu undangan saat acara parade Asian Games 2018 di Silang Monas, Jakarta, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk terlibat dalam keamanan Asian Games ke-18. Event ini akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September.

"Kami mengharapkan Asian Games dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pada saat ini, ayo kita bersatu demi Asian Games," kata Erick selepas diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Ahad (13/5).

Erick mengatakan, partisipasi masyarakat dalam pengamanan Asian Games akan semakin mendukung aspek keamanan dari TNI dan Polri serta Pemerintah DKI Jakarta dan Sumatra Selatan. Ia menegaskan Inasgoc akan selalu turut serta menjaga persoalan keamanan, baik secara fisik ataupun keamanan siber. 

"Kami turut berbela sungkawa dengan kejadian di Surabaya," kata Erick menyusul peristiwa ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

Sebelumnya pada Jumat (11/5), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan Asian Games 2018 akan tetap berlangsung dengan aman menyusul kerusuhan di Markas Korps Brigadir Mobil Kepolisian RI pada Selasa malam (8/5).

"Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pimpinan Lembaga Sandi Negara juga ada dalam kepanitian Asian Games," kata Menpora.

Menpora mengatakan pimpinan-pimpinan lembaga keamanan negara akan melakukan antisipasi jika ada ancaman terhadap penyelenggaraan Asian Games. Antisipasi dilakukan sejak awal seperti perekaman wajah untuk mendeteksi pergerakan yang dicurigai. Menpora mengatakan, negara tidak pernah takut dengan soal terorisme karena punya perangkat keamanan yang kuat.

Menpora mengatakan siapapun yang berniat jahat terhadap penyelenggaraan Asian Games harus dipertanyakan status kewarganegaraannya.

"Saat ini, pemusatan latihan sedang berjalan dan Panitia Asian Games juga masih berjuang. Jika ada peristiwa, biarlah itu ditangani Kapolri," ujar Menpora. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement