Ahad 13 May 2018 10:01 WIB

JK Janji Indonesia Aman dari Teror Saat Asian Games

Jumlah personel pengamanan mencapai 100 ribu, lebih banyak dibandingkan atlet.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ratna Puspita
Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menjanjikan Indonesia akan aman dari serangan teror ketika penyelenggaraan Asian Games 2018. Dia menjamin Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mempersiapkan ratusan personel untuk pengamanan selama Asian Games berlangsung. 

"Polisi sudah mempersiapkan 100 ribu pasukan dengan TNI, jadi jauh lebih banyak keamanannya dibanding atlet, bisa lima kali lipat," ujar Jusuf Kalla usai melepas Parade Asian Games di Silang Monas, Ahad (13/5).

Jusuf Kalla yang menjabat sebagai ketua dewan pengarah Asian Games memastikan, pengamanan bukan hanya dilakukan di venue saja, tetapi juga mengawal rombongan atlet dan ofisial. Pengawalan keamanan Asian Games juga tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, tetapi di arena pertandingan di Palembang dan Surabaya.

"Jadi dijaga, di samping grup, personal juga dijaga, ini Pak Gubernur (DKI Jakarta) sudah siap juga untuk mengatur itu," kata Jusuf Kalla. 

Pada 1962, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games ke-IV yang diikuti oleh 16 negara, dengan jumlah 1.460 atlet yang mempertandingkan 15 cabang olahraga. Pelaksaan Asian Games ke IV dibuka oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1962 dan ditutup pada 4 September 1962.

Sementara pada pelaksanaan Asian Games ke-18 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang ini akan diikuti oleh 45 negara dengan mempertandingkan 40 cabang olahraga yang diikuti oleh lebih dari 15 ribu altet. Adapun, Asian Games ke 18 akan dibuka oleh Presiden Jokowi pada 18 Agustus 2018 dan berakhir pada 2 September 2018. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement