Rabu 02 May 2018 20:09 WIB

Kapolri Berharap Asian Games Bebas dari Konflik Politik

Tito meminta masyarakat tidak terpolarisasi dan terpecah saat Asian Games.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah)
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak terpancing pada konflik isu politik selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Masyarakat, kata dia, hendaknya menganggap Asian Games sebagai pesta besar yang mempertaruhkan nama bangsa kita. "Asian Games menjadi memomentum persatuan nasional," kata Tito dalam diskusi Tempo di Jakarta, Rabu (2/5).

Kepolisian RI, menurut Tito, mengantisipasi penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus-2 September yang berlangsung setelah pendaftaran calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019 pada 4-10 Agustus. Ia mengatakan, urusan politik dalam negeri penting. 

"Tapi, kita jangan sampai hanya berpikir tentang itu saja karena ada penyelenggaraan Asian Games yang dapat mendinginkan situasi politik," katanya.

Tito meminta masyarakat tidak terpolarisasi dan terpecah saat Asian Games sebagaimana terjadi pada kegiatan hari bebas kendaraan bermotor pada Ahad (29/4). Ia kecewa sudah ada polarisasi, padahal pendaftaran calon saja belum. 

Ia menilai, ada upaya intimidatif. Polri, kata dia, tidak ingin masyarakat terjebak dalam perpecahan.

Kepolisian RI akan mengerahkan sekitar 36 ribu personel yang akan bertugas untuk mengamankan atlet dan ofisial, arena pertandingan, wisma atlet, media dan masyarakat yang menonton pertandingan.

"Ada dua tahap penting penyelenggaraan yang akan kita amankan yaitu pawai obor mulai Juli dan pertandingan Asian Games mulai 18 Agustus," katanya.

Kapolri berjanji akan mengamankan kota-kota penyelenggara Asian Games dari ancaman terorisme dan kejahatan jalanan selain pengaturan lalu-lintas demi kelancaran penyelenggaraan. Bersama TNI dan para pemangku kepentingan yang lain terkait keamanan, kata Tito, Kepolisian RI siap melaksanakan pengamanan di empat provinsi penyelenggara yaitu DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Banten, dan Jawa Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement