REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengapresiasi pameran sejarah Asian Games yang digelar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan diselenggarakannya pameran tersebut, ia berharap masyarakat bisa belajar dari sejarah.
"Karena bangsa yang besar itu adalah bangsa yang selalu mengenang sejarahnya, mengerti sejarahnya, dan bisa menjadikan suatu kebangkitan untuk ke depan," kata Erick usai berkeliling menyaksikan pameran sejarah Asian Games di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (2/5).
Kepada wartawan, Erick juga mengaku terharu setelah menyaksikan foto dan video yang ada di ruang pameran. Pada 1962, dengan segala kekurangan, seluruh warga negara Indonesia bisa memberikan sesuatu yang luar biasa kepada bangsanya dan juga dunia pada saat itu. Sesekali Erick tampak juga mengabadikan gambar beberapa foto dengan kamera ponselnya.
"Saya rasa perlu belajar dari sejarah, bagaimana dengan keadaan yang jauh lebih baik, ya kita harus bisa mempersiapkan yang baik pula," katanya.
Erick pun kembali mengajak masyarakat untuk sama-sama mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018 yang tinggal tersisa 107 hari lagi. Ia menegaskan bahwa Asian Games bukan hanya untuk dirinya pribadi, melainkan bangsa Indonesia.
"Bukan untuk Jakarta dan Palembang, tapi untuk Indonesia. Bukan hanya untuk Kementerian Olahraga tapi semua kementerian, termasuk Kemendikbud," ujarnya.
Koordinator pameran Amin Rahayu mengatakan pameran sejarah Asian Games 2018 akan digelar hingga Rabu (9/5). Amin juga mengaku terkejut dan bangga dengan kedatangan Erick.
"Kita berharap Inasgoc di bawah kepemimpinan beliau Indonesia berhasil," harapnya.
Kemendikbud menggelar beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Di antaranya pemutaran film layar lebar Yo Wis Ben dan Kartini, pameran sejarah Asian Games, pegelaran ketoprak sejarah yang menampilkan Mendikbud beserta jajaran pejabat eselon 1 dan 2 dengan judul Berguru pada Ki Hadjar yang akan digelar malam nanti.
Puncak peringatan Hardiknas akan dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 6-8 Mei 2018. Acara ini direncanakan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
