REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan terberat Polri pada Asian Games 2018 ternyata bukan teroris atau kejahatan lainnya. Namun, yang menjadi tantangan utama adalah mengatasi kemacetan lalu lintas, khususnya di Jakarta.
"Kalau untuk mengantisipasi teroris, kami sudah menjalin kerja sama dengan negara lain. Kejahatan juga kami antisipasi dengan menggelar operasi penertiban preman dan penjahat jalanan," ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Rabu (2/5).
Tito menyatakan yang agak berat tantangannya mungkin kemacetan lalu lintas. Di Palembang, kemacetan tidak terlalu banyak karena semua kegiatan terkumpul di Jakabaring dan sudah ada modal transportasi LRT dari bandara hingga Jakabaring. "Kami pikirkan Jakarta, target Wisma Atlet tempat pertandingan maksimal 45 menit," ujarnya.
Jenderal bintang empat ini mendukung usulan agar pelajar di Jakarta diliburkan selama pelaksanaan Asian Games 2018. Ia mengaku usulan libur bagi pelajar bukan dari Polri. "Tapi saya mendukung karena jika pelajar libur, 20 persen akan mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Kami akan siapkan pengawalan peserta Asian Games 2018 dari Wisma Atlet hingga venue pertandingan," kata Tito.