Kamis 26 Apr 2018 19:16 WIB

Unila Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa HI se-Indonesia

PSNMHII tersebut akan membahas tantangan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Gedung Rektorat Kampus Universitas Lampung (Unila) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Foto: ami62.blogspot.com
Gedung Rektorat Kampus Universitas Lampung (Unila) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PSNMHII) selama lima hari mulai Rabu (2/5). PSNMHII tersebut akan membahas tantangan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) dalam menyikapi era baru digitalisasi arus informasi dan komunikasi global dalam kehidupan masyarakat.

Ketua Panitia Pelaksana PSNMHII Saka Fatihan Djayataruna mengatakan, Unila menjadi tuan rumah PSNMHII ke-30 yang akan diikuti 60 perguruan tinggi se-Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 400 orang delegasi. “Kegiatan ini bermaksud untuk mengembangkan kajian keilmuan HI serta mengeratkan hubungan antarmahasiswa dari seluruh Indonesia,” kata Saka Fatihan Djayataruna kepada Republika di Bandar Lampung, Kamis (26/4).

PSNMHII ke-30 tersebut mengambil tema ''Think Globally, Act Locally: The New Challanges of Digitalization Era'' (Berpikir secara Global, Bertindak secara Lokal: Tantangan Baru Era Digitalisasi). Menurut Saka, tujuan diangkatnya tema tersebut untuk mendorong masyarakat terutama mahasiswa sebagai pemuda agar sadar memahami peluang dan tantangan pada era digitalisasi, lalu mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas hidup kemasyarakatan secara lokal sosial, budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan.

Nara sumber dalam sesi PSNMHII akan diisi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Guru Besar HI UMY, CSIS, dan Els Coffee Lampung, sebagai penggiat usaha di Lampung.

Rangkaian acara PSNMHII juga akan diisi pelatihan jurnalistik tingkat mahasiswa dengan materi ''Teknik Menulis Berita dan Cara Mengatasi Hoaks'' yang akan disampaikan Mursalin Yasland (wartawan Republika). Dari pelatihan tersebut, diharapkan mahasiswa HI se-Indonesia mampu menulis dan memilah berita bohong atau hoaks yang menyebarluas di berbagai media, terutama media sosial.

Setelah mengikuti pelatihan jurnalistik, mahasiswa HI diharuskan dapat meliput dan menuliskan hasil liputannya dalam bentuk berita atau feature untuk diikutsertakan dalam lomba penulisan berita dan feature tingkat mahasiswa pada ajang PSNMHII ke-30 tersebut. ''Malam keakraban mahasiswa HI se-Indonesia akan dipusatkan di Taman Gajah kawasan Enggal, untuk menikmati Kota Bandar Lampung dan sekitarnya,'' kata Saka didampingi dosen pembimbing Mahasiswa HI FISIP Unila Moh Nizar. n Mursalin Yasland

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement