Kamis 26 Apr 2018 19:01 WIB

Mendikbub Targetkan UNBK 2019 Diikuti 80 Persen Siswa SMP

Tahun ini hanya 63 persen siswa SMP/MTs yang laksanakan UNBK

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Pelajar menunggu bisa diaksesnya server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/4). Sebanyak 46 komputer peserta UNBK di tempat itu tidak dapat mengakses server sejak pukul 07.30 WIB sampai 08.45 WIB.
Foto: Didik Suhartono/Antara
Pelajar menunggu bisa diaksesnya server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/4). Sebanyak 46 komputer peserta UNBK di tempat itu tidak dapat mengakses server sejak pukul 07.30 WIB sampai 08.45 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menargetkan pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 mendatang bisa diikuti 80 persen siswa SMP/MTs di Indonesia. Angka ini naik dibanding pelaksaan UNBK tahun 2018 yang diikuti 63 persen siswa SMP/MTs. Sementara sisanya, 37 persen siswa masih mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Muhadjir mengungkapkan, target perluasan jumlah siswa SMP/MTs yang mengikuti UNBK tak bisa lepas dari dukungan berbagai pihak. Pemerintah Daerah misalnya, diminta lebih sensitif dalam mengatur alokasi anggaran pendidikan di daerah, terutama untuk penambahan sarana prasarana komputer. Apalagi pemerintah pusat sebetulnya sudah mengalirkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) bagi daerah untuk membangun infrastruktur, termasuk untuk pendidikan.

Selain itu, Muhadjir juga menyebut dua kementerian lain yang punya peran vital dalam sukses-tidaknya UNBK. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berperan dalam memperluas koneksi internet, terutama untuk daerah-daerah terpencil, dan Kementerian ESDM yang berperan memastikan pasokan listrik aman dalam pelaksanaan ujian.

"Berkat seluruh pihak tadi, peningkatan tahun ini sudah lumayan, naik dari 32 persen tahun lalu sekarang 63 persen SMP dan MTs yang ikut UNBK. Pelaksanaan UN di Padang juga bagus, lancar," jelas Muhadjir.

Mendikbud mengakui, perjalanan pemerintah untuk mewujudkan UNBK 100 persen bagi SMP/MTs memang masih panjang. Alasan utamanya adalah belum meratanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan listrilk, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kondisinya masih lebih mending untuk SMA/SMK, di mana pemerintah masih optimistis bisa mewujudkan UNBK 100 persen di tahun-tahun mendatang.

Tahun 2018 ini, sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti UN yang diselenggarakan pada 23 April hingga 26 April 2018. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UNKP diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen.

UN untuk tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada tahun ini, hanya dua provinsi yang menyelenggarakan UNBK 100 persen, yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. UN susulan akan dilangsungkan pada 8 dan 9 Mei 2018, serta pengumuman pada 23 Mei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement