Rabu 25 Apr 2018 14:20 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Kompak Siap Amankan Asian Games

Dalam pelaksanaan apel pagi ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga hadir.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Hadi Tjahyanto, Kapolri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengahdiri Apel Bersama Wanita TNI, Polwan dan Segenap Wanita Komponen Bangsa dalam rangka Memperingatai Hari Kartini Tahun 2018, di Monumen Nasional, Rabu (25/4).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Hadi Tjahyanto, Kapolri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengahdiri Apel Bersama Wanita TNI, Polwan dan Segenap Wanita Komponen Bangsa dalam rangka Memperingatai Hari Kartini Tahun 2018, di Monumen Nasional, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Tito Karnavian dan Penglima TNI Hadi Tjahjanto memastikan bahwa anggota TNI dan kepolisian siap bekerja penuh dalam menjaga keberlangsungan perhelatan Asian Games 2018. Pernyataan itu disampaikan di sela-sela acara apel pagi TNI dan Poliri di Monumen Nasional.

"Kami siap mengamankan dan menyukseskan Asian Games 2018. Asian Games untuk Indonesia," ujar Tito dan Hadi saat ikut apel pagi memperingati Hari Kartini, Rabu (25/4).

Dalam pelaksanaan apel pagi ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga hadir. Berbagai atraksi, mulai dari terjun payung hingga parade motor gede, dilakukan oleh para wanita dari TNI dan Polri. Jokowi pun mengapresiasi kegiatan dan apa yang selama ini telah dilakukan para korps wanita dari kedua lembaga ini.

Jokowi mengatakan, korps wanita TNI dan Polri merupakan anggota yang hebat serta pemberani yang tidak gentar terhadap tantangan yang penuh risiko. Profesi mulia  dengan penuh pengabdian ini memperlihatkan bahwa peran wanita kini tidak kalah penting.

"Saya bangga bahwa jumlah anggota korps wanita TNI dan polisi semakin banyak dan proporsinya juga semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi saudari-saudari semuanya sangat diakui dan diharapkan. Harapan masyarakat terhadap saudari semakin besar," ujar Jokowi.

Jokowi melanjutkan, masyarakat Indonesia telah menyaksikan bahwa korps wanita makin tampil di depan dalam menjalankan fungsi TNI dan Polri guna memberikan rasa aman, tampil di depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan makin banyak yang menduduki posisi strategis di TNI maupun Polri.

Peran wanita yang makin besar ini, lanjut Jokowi, bukan terjadi karena kuota yang ditetapkan oleh pemerintah, melainkan karena peran wanita yang makin besar dan makin strategis. "Ini karena masyarakat dan negara memang membutuhkan peran wanita yang lebih besar."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement