Ahad 22 Apr 2018 12:54 WIB

Unhas Raih Tingkat Lulus Tertinggi Uji Kompetensi Perawat

Raihan tingkat kelulusan ini untuk uji kompetensi perawat di kawasan timur Indonesia

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Hazliansyah
Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat tingkat kelulusan tertinggi uji kompetensi perawat di Kawasan Timur  Indonesia untuk first taker, yaitu 87 persen. Sebanyak 20 dari 23 peserta first taker (ujian pertama kali) dari Unhas dinyatakan lulus pada ujian periode pertama tahun 2018.

Sementara itu, dari tiga orang yang mengikuti ujian kedua kali, satu orang berhasil dinyatakan lulus. Ujian yang berlangsung pada tanggal 24-25 Maret 2018 itu telah diumumkan hasilnya melalui Surat Keputusan Nomor 152/PUK-Nas/IV/2018 tertanggal Kamis (19/4).

Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Ariyanti Saleh, mengatakan, uji kompetensi perawat merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, sesuai dengan standar profesi.

"Tujuannya, guna memberikan jaminan bahwa perawat mampu melaksanakan peran profesinya secara aman dan efektif di masyarakat," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/4).

Uji kompetensi ini juga merupakan proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang perawat sesuai standar profesinya.

Standar kelulusan uji kompetensi perawat ditetapkan bersama-sama oleh sejumlah lembaga. Di antaranya, Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI), Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Menurut Ariyanti, kelulusan uji kompetensi adalah gambaran dan hasil dari proses pembelajaran baik dalam tahap akademik terlebih lagi dalam tahap pendidikan profesinya.

"Berbagai upaya dilakukan mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan di tahap akademik dan juga tahap pendidikan Profesi. Khususnya Tahap Profesi ini, Keperawatan Unhas telah menyiapkan lahan praktek dan preseptor (pembimbing kinik) yang telah terlatih," ucapnya.

Capaian Unhas ini diraih berkat kerja terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pengelola Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Unhas. Ariyanti menambahkan, jajarannya juga melakukan evaluasi bertahap terhadap kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

Khusus untuk menghadapi ujian kompetensi, selain melakukan bimbingan terhadap materi uji, pengelola program studi juga melakukan pembimbingan mental. Hal ini dilakukan agar peserta benar-benar siap menghadapi ujian kompetensi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement