REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra memberikan saran untuk perhelatan Asian Games Agustus 2018 mendatang. Ia menyarankan agar ada marka khusus untuk kendaraan para atlet ketika menuju ke venue atau ke wisma atlet.
"Kami sarankan kepada pemerintah daerah dan panitia Asian Games, ini harus ada marka untuk kendaran-kendaraan para peserta Asian Games. Jadi ada marka khusus di jalur dari menuju bandara, menuju Kemayoran, dan menuju ke venue," ujar Halim di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/4).
Lebih lanjut, Halim memaparkan, marka khusus itu diberlakukan agar waktu tempuh para atlet menuju venue bisa lebih efektif. Mengingat kecepatan mobil yang membawa para peserta dikunci hanya boleh 60 kilometer per jam, walaupun ia menyarankan agar kecepatan boleh mencapai 80 kilometer per jam.
"Kalau kemarin sudah efektif (jarak venue ke wisma atlet di Kemayoran), hanya ada satu, karena kecepatan bus itu dikunci 60 kilometer per jam. Kami sarankan supaya dibuka kuncinya supaya bisa memenuhi yang 80 kilometer per jam," jelas Halim.
Selain penempatan marka khusus dan kecepatan mobil peserta, Halim juga menyarankan penempatan gate yang ada di tol. "Kemudian beberapa tempat di tol itu sudah harus ada gate-nya, ini sementara tertutup kecil, harus ditinggikan lagi, untuk jalur busway," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya ini.
Polri sebelumnya menyatakan siap melakukan pengamanan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada Agustus mendatang. Polri akan menurunkan ratusan ribu personel untuk mengamankan gelaran pesta olahraga terbesar di Asia itu.
Aspek transportasi dan lalu lintas juga menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan Asian Games. Mengingat, Asian Games akan dilaksanakan di tiga kota besar, yakni Jakarta, Bandung, dan Palembang. Asian Games 2018 akan digelar mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018. Pesta olahraga ini akan mempertandingkan sekitar 40 cabang olahraga dan akan diikuti berbagai negara di Benua Asia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
