REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki beragam cara memperkenalkan beragam seni, bahasa dan seni yang dimiliki bangsa Indonesia ke dunia internasional. Salah satunya yaitu dengan mendatangkan mahasiswa asing dari berbagai negara melalui program Darmasiswa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Didik Suhardi mengungkapkan, melalui program Darmasiswa ini, mahasiswa asing tersebut juga akan menjadi duta budaya Indonesia di negaranya masing-masing. Sehingga diharapkan mampu berkontribusi untuk Indonesia seperti dalam bisa pembangunan perdamaian dan ketertiban dunia.

"Mengapa duta budaya? Karena mahasiswa asing yang mengikuti program Darmasiswa nantinya akan difokuskan untuk mempelajari seni, budaya, dan pendidikan selama tinggal di Indonesia," kata Didik di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (17/4).

Salah satu mahasiswi Darmasiswa di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo David Maryline mengaku sangat antusias mempelajari budaya Indonesia. Maryline yang masuk program studi seni tari juga mengatakan, seni dan budaya yang dimiliki Indonesia sangat indah.

"Saya senang, terima kasih karena dengan program ini saya bisa mempelajari tarian yang sangat indah," kata Maryline, mahasiswi Darmasiswa yang berasal dari Perancis.

Kendati begitu, dia mengaku kecewa karena program Darmasiswa hanya berlaku untuk satu tahun. Terlebih apa yang dipelajari di Indonesia adalah seni tari yang tidak cukup dipelajari dalam kurun waktu satu tahun.

"Saya berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan tawaran untuk kami, agar bisa melanjutkan program ini," kata Maryline.

Ikuti Whatsapp Channel Republika