Selasa 17 Apr 2018 15:00 WIB

Libur Asian Games akan Ditentukan Dua Bulan Sebelum Event

Bila tidak diliburkan, Sandiaga mengatakan akan ada solusi lain yang diberikan.

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah mendiskusikan masalah libur sekolah selama Asian Games 2018 dengan Gubernur Anies Rasyid Baswedan. Keputusan akhir baru akan ditentukan sekitar dua bulan sebelum ajang tersebut digelar.

"Mudah-mudahan H-60, jadi kita perkirakan Juni," kata Sandiaga di Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/4).

Pada H-60, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI baru menentukan apakah para siswa akan diliburkan atau tidak. Bila tidak diliburkan, Sandiaga mengatakan akan ada solusi lain yang diberikan.

Politikus Partai Gerindra mengatakan ingin melibatkan anak-anak sekolah sebagai sukarelawan Asian Games. Para siswa, kata Sandiaga, bisa dilibatkan dalam banyak kegiatan. Mereka bisa menjadi penerjemah, pengibar bendera, atau menjadi suporter dalam berbagai pertandingan.

"Itu yang masih kami kaji sekarang," kata dia.

Menurut Sandiaga, rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan pertemuan rutin mingguan menyatakan para siswa sebaiknya diliburkan. Namun, Anies menginginkan semua masukan dikaji secara komprehensif.

"Pak Anies ingin melihat simulasi secara keseluruhan apa saja yang kita bisa lakukan," ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Sopan Adrianto menyatakan akan meliburkan para siswa di tingkat SMP/MTs hingga SMA/MA/SMK selama sembilan hari pelaksanaan Asian Games 2018. Hal ini telah disetujui oleh Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, Anies menyatakan keputusan itu belum mendapatkan persetujuan Gubernur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement