Selasa 10 Apr 2018 21:05 WIB

UM Surabaya Segera Bangun Tower 31 Lantai

Gedung tersebut akan menjadi yang tertinggi diantara kampus lain di Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Foto: istimewa/doc suara muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah Surabaya berencana membangun gedung baru setinggi 31 lantai. Gedung yang diproyeksikan pembangunannya mulai pada pertengahan 2019 tersebut, akan menjadi gedung tertinggi diantara kampus-kampus lainnya di Jawa Timur, baing perguruan tinggi negeri, maupun perguruan tinggi swasta.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono mengungkapkan alasan gedung tersebut memiliki 31 lantai. Menurutnya, angja 31 dipilih berdasarkan kebalikan dari At- Tauhid Tower milik Universitas Muhammadiyah Surabaya yang memiliki 13 lantai.

"Jadi 31 lantai itu kebalikannya 13 (lantai At-Tauhid Tower). Mulai pembangunan Insya Allah pertengahan 2019. Nanti membutuhkan waktu pembangunan kurang lebih 2,5 tahun," kata Sukadiono saat ditemui di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya, Selasa (10/4).

Sukadiono menjelaskan, gedung tersebut nantinya diperuntukan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta pusat bisnis. Adapun rinciannya, lantai satu hingga 10 diperuntukan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan sisanya untuk pusat bisnis.

"Kita buat semacam condotel atau semi apartemen yang nanti akan kami sewakan. Sehingga nanti keuangan kita tidak hanya dari kemahasiswaan saja tapi juga dari unit bisnis yang kita bangun," ujar Sukadiono.

Sukadiono menerangkan, saat ini UM Surabaya sudah memiliki 8 unit bisnis. Yakni terdiri dari guest house, The Ballava Condotel, Klinik Pratama Cita Husada, Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah, Suli 5, Pabrik Infus, dan pom bensin.

Sukadiono juga berharap, gedung 31 lantai tersebut bisa menjadi ikon dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. "Kita pingin membangun gedung tertinggi di antara kampus-kampus se-Jawa Timur baik PTN maupun PTS. Kalau UMM kan terkenalnya indah, kalau di sini tertinggi. Harus ada yang menonjol," kata Sukadiono.

Sukadiono mengungkapkan, untuk pembangunan gedung 31 lantai tersebut diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 150 miliar. Adapun prises pengerjaannya diperkirakan memakan waktu kurang lebih 2,5 tahun.

Sukadiono melanjutkan, pembangunan gedung 31 lantai tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan. Terkait pendanaan, Universitas Muhammadiyah Surabaya akan sharing dengan beberapa bank karena menurutnya tidak mungkin didanai semua oleh pohak kampus.

"Tidak semua dibiayai dari kampus, tapi kita juga menjalin kerja sama dengan bank. Istilahnya membeli masa depan dengan uang sekarang," kata Sukadiono.

Sukadiono menambahkan, pembangunan gedung 31 lantai tersebut karena UM Surabaya mempunyai misi besar untuk menjadi kampus yang unggul dibanding kampus-kampus lainnya. Baik dari sisi akademik maupun dari sisi sarana prasarana.

"Sisi akademik memang paralel kita mungkin masih harus saling berkompetesi. Tapi kalo sarana prasarana Insya Allah kita leading dengan ini menjadi gedung tertinggi," ujar Sukadiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement