REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Suporter atau pendukung pertandingan pada Asian Games 2018 perlu mendapatkan arahan dan pengaturan. Sebab, setiap cabang olahraga yang sedang bertanding ada aturan tersendiri.
"Bila ada aturan yang dilanggar saat pertandingan berlangsung, maka panitia yang akan ditegur," kata Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) Yayan Rubaini di Palembang, Sabtu (7/4).
Apalagi bila penonton dari kalangan murid sekolah dasar kadang-kadang mereka tidak mengerti tanda-tanda dalam pertandingan. Bahkan untuk memerintahkan diam saja pada pertandingan internasional menggunakan bahasa Inggris mereka kurang dimengerti, ujar dia.
Oleh karena itu penonton harus ada yang mengkoordinir agar pelaksanaan pertandingan berlangsung tertib.
Lebih lanjut, dia mengatakan, bila perlu rombongan penonton terutama utusan dari sekolah harus diberi pengarahan sebelumnya atau saat berada dalam mobil.
Dia mengatakan, pengalaman saat SEA Games 2011 anak-anak yang menyaksikan pertandingan agak sulit untuk dikendalikan. "Ketertiban sangat penting karena Asian Games aturannya sangat ketat, kata dia.
Manajer Kompetisi Tenis Asian Games Susan Soebakti mengatakan, pihaknya mengajak bersama-sama menyukseskan pesta olahraga internasional mendatang.
"Dalam menyukseskan pesta olahraga akbar itu antara lain menjaga ketertiban. Asian Games akan membawa nama baik bangsa sehingga itu harus dijaga bersama," kata dia.
Inasgoc telah melaksanakan pelatihan kepanitiaan secara serentak pada cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
