REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Indonesia dalam Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin memastikan uang saku atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang akan turun pada pesta olahraga negara-negara Asia itu telah terpenuhi. Pengucuran uang saku tepat waktu membuat atlet dapat fokus berlatih.
"Secara umum, semua kebutuhan pelatnas telah terpenuhi, terutama uang saku. Saya selalu memastikan itu ketika berkunjung ke cabang olahraga," kata Syafruddin ketika mengunjungi pemusatan latihan nasional tim polo air nasional di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).
Syafruddin mengatakan kepastian uang saku bagi atlet-atlet nasional amat penting sebagai motivasi ketika menjalani pelatnas Asian Games.Ia juga menekankan kepada para manajer dan pelatih agar selalu satu pemikiran dan nafas dengan atlet-atletnya agar mencapai target.
Syafruddin berjanji akan mendatangi semua pelatnas cabang-cabang olahraga di Indonesia yang mengikuti Asian Games ke-18. Termasuk cabang-cabang olahraga yang berlatih di luar Jakarta dan Jawa Barat.
"Saya juga berusaha menyaksikan kejuaraan uji coba selama itu berlangsung di Indonesia. Sayangnya kejuaraan uji coba itu seringkali berada di luar negeri," kata pria yang menjabat sebagai Wakapolri ini.
Dalam kunjungannya ke lokasi pelatnas tim polo air Merah-Putih, Wakapolri juga didampingi Direktur Utama Kompleks Gelora Bung Karno Winarto. Selain cabang olahraga akuatik, Syafruddin juga mengunjungi pelatnas atlet-atlet cabang atletik yang berlokasi di Stadion Madya, Senayan.