REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis bangkit dari kekalahan kandang saat menjamu Kolombia untuk menaklukkan tuan rumah Rusia dengan skor 3-1, Selasa (27/3). Akan tetapi, Les Bleus tetap terlihat belum siap untuk Piala Dunia 2018.
Ini diungkapkan oleh gelandang Prancis Blaise Matuidi. "Selalu lebih baik ketika kami menang, namun kami merasa ini jauh dari sempurna," kata pemain tengah Juventus ini. "Kami dapat melakukannya dengan lebih baik, kami dapat melakukannya dengan jauh lebih baik."
Tim Didier Deschamps terlihat kurang agresif pada kedua pertandingan dan tidak pernah terlihat dalam posisi aman. Ini tetap terlihat saat melawan Rusia yang lebih lemah.
Prancis menang berkat dua gol Kylian Mbappe dan satu tendangan bebas Paul Pogba. Namun secara permainan, Ayam Jantan tak benar-benar dominan.
"Kami perlu menjadi penakluk. Kami harus memperbaiki hal ini karena Piala Dunia datang dengan cepat dan kami perlu bersiap," tegasnya.
Ia menilai, salah satu kelemahan Les Bleus adalah memberikan terlalu banyak ruang kepada lawan-lawan mereka. Matuidi mengakui, boleh jadi para pemain tidak melakukan upaya yang cukup.
Komentar lebih optimistis datang dari kapten tim Hugo Lloris. Ia percaya bahwa Prancis akan siap tepat waktu. Menurut dia, yang penting adalah pertandingan pembukaan di Rusia melawan Australia pada 16 Juni.
"Secara kolektif, terdapat ruang besar untuk perbaikan. Apapun sistemnya, apa yang membuat perbedaan di sepak bola level tinggi adalah intensitas yang Anda berikan pada pertandingan-pertandingan, hati, dan agresivitas," kata dia.
Sementara Olivier Giroud mengakui Prancis hanya bagus dalam pada beberapa bagian permainan. Les Bleus dinilainya memiliki masalah dalam memberikan intensitas dan irama pada pertandingan.
"Kami membiarkan mereka mencetak gol pada babak kedua meski kami menginginkan clean sheet," kata Giroud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
