Rabu 28 Mar 2018 17:50 WIB

Revitalisasi Stadion Si Jalak Harupat Terus Dilakukan

Proses revitalisasi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Pekerja memeriksa kondisi bangku sebelum direnovasi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja memeriksa kondisi bangku sebelum direnovasi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola yang akan berlangsung di Stadion Si jalak Harupat. Saat ini, proses revitalisasi stadion masih terus dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Slamet Mulyana mengungkapkan saat ini proses revitalisasi stadion tengah dilaksanakan Kementerian PUPR agar sesuai dengan standar internasional dan FIFA. Beberapa yang diperbaiki diantaranya mengganti rumput, saluran drainase.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan terhadap kursi tribun yang rusak termasuk fasilitas kursi untuk penyandang difabel. Keberadaan kamar ganti pun dipersiapkan untuk tim yang tengah bertanding dan akan bertanding. Serta meningkatkan daya listrik stadion.

"Evaluasi bersama pelaksana dan manajemen kontruksi ditargetkan selesai akhir Juni. Awal Juli dipergunakan ujicoba dan Agustus bisa digunakan Asian Games," ujar Slamet kepada Republika.co.id, Rabu (28/3).

Ia menuturkan, Pemkab terus menyosialisasikan tentang stadion yang akan digunakan sebagai venue cabor sepak bola Asian Games. Dengan itu diharapkan masyarakat Kabupaten Bandung bisa mengetahui perhelatan tersebut dan berpartisipasi menjadi tuan rumah yang baik.

Lebih jauh ia berharap agar penyelenggaraan Asian Games di Stadion Si Jalak Harupat bisa memacu prestasi olahraga di Kabupaten Bandung. Selain itu, dipastikan akan ada kunjungan wisata ke objek wisata di Kabupaten Bandung.

"Diharapkan daerah wisata di Kabupaten Bandung bisa dikenal dunia internasional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement