Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Tiga Syarat Indonesia Menjadi Besar Menurut Ketua MPR

Rabu 28 Mar 2018 13:12 WIB

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zuklifli Hasan di Ponpes Modern Lembah Arafah Kabupaten Bogor, Rabu (28/3).

Ketua MPR Zuklifli Hasan di Ponpes Modern Lembah Arafah Kabupaten Bogor, Rabu (28/3).

Foto: republika/febrian fachri
Ilmu dan teknologi menjadi syarat negara maju.

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebutkan tiga poin penting agar Indonesia terus tumbuh menjadi negara yang besar dan maju. Saat pidato sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pesantren Modern Lembah Arafah, Kabupaten Bogor, Rabu (28/3) syarat pertama menurut dia adalah ilmu dan teknologi.

Ilmu dalam artian kata Zulhas adalah kemampuan pengelolaan dan manajemen sumber daya suatu negara. Ia mencontohkan negara Singapura yang sangat kecil tapi bisa maju karena menguasai cara mengelola dan penguasaan teknologi.

"Singapura tak bisa sawah, tidak punya tambang tapi maju. Jadi kenapa kita bisa. Kuncinya di ilmu dan teknologi," kata Zulkifli.

Kedua menurut Zulhas adalah saling percaya satu sama lain. Antara rakyat, legislatif dan eksekutif kata dia harus saling percaya bahwa semua yang mereka perbuat memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memakmurkan rakyat. Kalau hal itu terwujud menurut politikus asal Lampung itu akan terwujud keharmonisan dalam bernegara.

"Trust di antara kita. Harus percaya satu sama lain. Sekarang kan kalau kita kritik langsung serbuan datang. Jadi harmoni akan datang kalau kebijakan-kebijakan eksekutif dan legislatif itu untuk kepentingan bersama semuanya," ucap dia.

Terakhir yang tak kalah penting menurut dia adalah prinsip ketuhanan. Negara kata dia akan sulit baju bila prinsip ketuhanan dikalahkan oleh prinsip keuangan. Jika pirnsipnya mengedepankan uang dan kepentingan pribadi maka keharmonisan dan keadilan sebuah negara akan sulit terwujud karena pemimpin yang terpilih figur yang tidak. Jila tidak berdasarkan prinsip ketuhanan mala figur-figur yang berakhlak baik akan tersingkir.

"Negara itu ketuhanan yang maha esa berdasarkan sila pertama. Bukan keuangan yang maha esa," kata Zulkifli manambahkan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler