REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan AeroMobil sempat mengalami kegagalan besar saat meluncurkan mobil terbang tiga tahun lalu. Namun, kegagalan di masa lalu tak menghentikan langkah AeroMobil untuk meluncurkan mobil terbang mereka yang baru, AeroMobil 5.0.

AeroMobil 5.0 merupakan mobil vertical take off and landing elektrik (eVTOL) berkapasitas empat kursi. Versi terbaru ini sudah dilengkapi dengan mesin penggerak di kedua ujung sayap. Selain itu, AeroMobil 5.0 juga sudah dilengkapi oleh sistem suspensi yang lebih baik untuk pendaratan yang lebih mulus.

Tak hanya itu, AeroMobil 5.0 juga berbeda dengan beragam mobil VTOL lain yang sedang dikembangkan saat ini. AeroMobil 5.0 tak hanya bisa diterbangkan, tetapi juga bisa dikendarai seperti mobil biasa di daratan.

Kendaraan all in one ini bisa dikendarai sebagai mobil biasa, baik sebelum maupun setelah diterbangkan. Mobil ini bisa diterbangkan hingga sejauh 200 mil. Tak hanya itu, AeroMobil 5.0 juga tak memerlukan landasan khusus.

Seperti dilansir Mashable, AeroMobil 5.0 akan meluncur di pasaran dalam tujuh hingga 10 tahun ke depan. Sedangkan AeroMobil 4.0 akan tersedia pada 2020 mendatang dalam bentuk edisi terbatas, di mana kepemilikannya hanya diperuntukan bagi segelintir orang.

AeroMobil 4.0 merupakan mobil terbang elektrik yang membutuhkan landasan pendek untuk terbang maupun mendarat. Saat ini AeroMobil 4.0 masih dalam proses pengetesan. Mobil yang dilengkapi dengan airbag dan parasut ini bisa diterbangkan hingga sejauh 400 mil dalam satu kali pengisian daya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika