REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para atlet menembak Indonesia proyeksi Asian Games 2018 ingin secepatnya berlatih di venue menembak, Jakabaring Sports City, Palembang. Mereka ingin segera menyesuaikan diri dengan arena pertandingan sesungguhnya. Saat ini, atlet menembak berlatih di Lapangan Tembak Senayan.
Hal ini diungkapkan Manpora Imam Nahrawi saat melakukan kunjungan ke pelatnas menembak, Selasa (20/3), di Lapangan Tembak Senayan Jakarta. "Sebagai tuan rumah seharusnya kta memiliki keuntungan untuk mencobavenue terlebih dahulu untuk peyesuaian termasuk di cabang menembak ini," kata dia.
Lapangan tembak di Jakabaring Sports City diperkirakan rampung pengerjaannya pada April. Menurut Imam, latihan di Jakabaring bakal memberikan manfaat lebih besar bagi tim menembak Indonesia.
"Cabang menembak kan memang dipertandingkan di Palembang. Jadi memang lebih baik jika tim menembak Indonesia berlatih di sana, sekalian menyesuaikan diri dengan venue pertandingan," kata Imam.
Pada venue lapangan tembak Senayan ditemui kekurangan, yakni pendingin udara yang bermasalah. Manajer tim menembak Indonesia, Robby Atmadja mengakui panasnya arena latihan di Senayan menjadi kendala bagi para penembak Merah Putih. Apalagi, masalah ini sudah berlangsung sejak sebelumberlangsungnya SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Agustus tahun lalu.
Ia pun menyambut baik keinginan Menpora memindahkan pelatnas menembak ke Jakabaring. "Tentu saja, jika arananya sudah jadi, fasilitas disana akan jauh lebih memadai," tutur Robby.
Meski pemerintah tidak menargetkan medali emas, namun menurut Robby dari semua nomor yang akan dipertandingan pada Asian Games nanti, semuanya memiliki potensi merebut medali.
"Saat SEA Games 2017 lalu, atlet kita di luar dugaan bisa merebut medali emas, padahal tidak diperhitungkan sebelumnya, Jadi untuk Asian Games nanti, kita berharap menembak memberikan kejutan manis untuk kontingen Merah Putih, kata Robby.(Fitriyanto)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
