Jumat 16 Mar 2018 14:11 WIB

PPK GBK Jamin Keamanan Listrik Selama Asian Games 2018

Jaminan ini terutama ketika upacara pembukaan dan penutupan.

Petugas saat mengecek keadaan mesin penyedia pasokan listrik pada peresmian penguatan pasokan listrik Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat mengecek keadaan mesin penyedia pasokan listrik pada peresmian penguatan pasokan listrik Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Senayan, Jakarta, menjamin keamanan jaringan listrik serta jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan Asian Games 2018. Jaminan ini terutama ketika upacara pembukaan dan penutupan.

"Iya, aman sekali untuk listrik dan telekomunikasi. Semua arena pertandingan di GBK sudah dipersiapkan sesuai dengan aturan yang harus dipenuhi dalam Asian Games," kata Direktur Utama PPK GBK Winarto, Jumat (16/3).

Keamanan jaringan listrik dan telekomunikasi itu dibutuhkan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk kelancaraan bidang penyiaran menyusul aturan hak siar dari Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Winarto menjelaskan, insiden panel listrik yang terbakar di Hall Basket GBK saat penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games pada 10 Februari 2018 merupakan kecelakaan, menyusul penggunaan jaringan kabel sementara. "Kecelakaan panel listrik di Hall Basket terjadi karena semula penyelenggaraan kejuaraan bola basket berlangsung di Stadion Istora Senayan dan bukan di Hall Basket," katanya.

PPK GBK lantas menyediakan Hall Basket sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan uji coba cabang bola basket tanpa persiapan dukungan kabel listrik yang memadai untuk penggunaan pendingin ruangan (air conditioner). "Akibatnya kabel listrik yang kurang sesuai dengan kebutuhan peralatan, kabel menjadi panas dan keluar asap. Setelah kejuaraan uji coba itu, kami membuat jaringan kabel listrik yang lebih permanen dan aman jika sewaktu-waktu Hall Basket kembali dipakai," kata Winarto.

Sebelumnya, Inasgoc meminta jaminan penyediaan listrik dan jaringan telekomunikasi untuk penyiaran kepada dua perusahaan negara, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Telkom. "Kami masih khawatir soal jaminan listrik dan telekomunikasi terutama saat upacara pembukaan dan penutupan. Kami khawatir setelah kejadian panel listrik yang terbakar di arena bola basket saat penyelenggaraan kejuaraan uji coba," kata Direktur Penyiaran Inasgoc Linda Wahyudi.

Jaminan penyediaan listrik dan jaringan telekomunikasi yang tidak terputus itu, menurut Linda, dibutuhkan para pelaku penyiaran Asian Games ke-18, terutama stasiun-stasiun televisi yang telah mempunyai hak siar.

Sementara, PLN Transmisi Jawa Bagian Barat telah meresmikan pengoperasian gardu induk gas insulated switchgear tegangan ekstratinggi (GISTET) di Kembangan, Jakarta Barat, guna mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. "Peresmian pengoperasian GISTET ini untuk menjamin pasokan listrik Jakarta dan dalam rangka menghadapi ajang bergengsi bagi Indonesia yakni Asian Games 2018," kata General Manager PLN Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement