REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali akan menggelar Indonesia Science Expo (ISE) pada awal November 2018 mendatang. ISE tahun ini akan menampilkan beragam hasil-hasil riset yang berkualitas dari para ilmuwan Tanah Air.

"ISE 2018 merupakan salah satu sarana penting untuk membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di negeri ini," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu (14/3).

Dia mengatakan, hasil-hasil riset yang mampu tersebarluaskan secara baik kepada masyarakat berarti memberi kontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa di tingkat dunia. Selain itu, pemanfaatan hasil riset diharapkan juga berkontribusi dalam pembuatan landasan kebijakan pemerintah.

"Jika begitu maka hasil-hasil riset akan terimplementasikan secara nyata dan mendapat apresiasi positif dari para stakeholders yang ada," jelas Laksana.

Karena itu, lanjut dia, ISE ini digelar dengan tujuan untuk menggaungkan hasil-hasil riset agar lebih terpahamkan kepada masyarakat luas. Salah satu luaran yang diharapkan dari penyelenggaraan ISE, kata dia, yaitu mampu meningkatkan kontribusi sains bagi Indonesia dan dunia.

ISE sendiri merupakan pameran sains yang menampilkan hasil-hasil riset peneliti baik dari kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi dan tentunya LIPI, serta industri.

Rencananya, ISE akan digelar pada 1 hingga4 November 2018 di ICE BSD City, Tangerang. Selain pameran sains, ISE juga akan diisi dengan beragam kegiatan yaitu: science movie, science art, science show, workshop, talk show, Pekan Inovasi Teknologi 2018 serta konferensi ilmiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika