REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim lari estafet putra 4x100 meter membidik pencapaian waktu 38 detik demi bersaing pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Agustus. Saat ini, catatan waktu terbaik tim estafet putra Indonesia 39,05 detik.
"Ketika kejuaraan uji coba Asian Games, kami mencapai 39,07 detik," kata pelari estafet Fadlin Ahmad di sela-sela pemusatan latihan nasional di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (13/3).
Selain Fadlin, tim estafet putra Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) terdiri dari empat pelari lain, yaitu Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Lalu Muhammad Zohri, dan Yaspi Boby. Fadlin mengatakan, ia dan rekan-rekannya masih harus memperbaiki teknik ayunan tangan untuk pertukaran tongkat estafet agar lebih mulus. Ia mengatakan, teknik itu butuh sikap saling percaya dalam tim.
Tim lari estafet yang berada di bawah asuhan Eni Nuraini itu akan mengikuti pemusatan latihan luar negeri selama sebulan di Amerika Serikat mulai April. "Kami sudah masuk latihan persiapan khusus jelang Asian Games untuk menambah kecepatan lari dan daya tahan," kata pelari asal Nusa Tenggara Barat ini.
Ia mengatakan, setiap anggota tim sudah punya catatan pribadi lari 100 meter yang bagus. Fadlin sudah mencapai 10,41 detik. Di antara para pelari, kata Fadlin catatan waktu terendah adalah 10,5 detik. Ia bertekad terus mengasah waktu demi bersaing dengan tim Cina dan Jepang yang menjadi unggulan.
Tim lari estafet putra Asian Games sudah mulai berlatih di Stadion Madya Senayan pada Sabtu (10/3) setelah dua bulan berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
"Kami lebih mampu untuk menyesuaikan dengan lokasi perlombaan Asian Games setelah berlatih di Stadion Madya. Tapi, kami belum dapat latihan beban di sini," ujar Fadlin.
PB PASI membidik satu medali emas dalam perlombaan Asian Games ke-18 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Agustus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
