REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 dipusatkan di Palembang, Ahad (11/3). Acara yang dipusatkan di Kambang Iwak Family (KIF) Park Palembang dihadiri Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementeri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Rosa Vivin Ratnawati mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya dan Duta Lingkungan Hidup Marcella Zalianty.
Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Palembang Ahmad Najib sebagai tuan rumah dalam sambutannya mengatakan, sebagai tuan rumah Asian Games XVIII yang akan berlangsung Agustus 2018, kota Palembang harus bersih. Oleh karena itu, semua stakeholder harus terlibat dalam penanganan sampah.
Menurut Ahmad Najib, tugas yang paling berat adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk peduli sampah. "Percuma segala upaya pemerintah lakukan jika masyarakatnya tidak punya kepedulian. Pemerintah Kota Palembang terus berupaya melakukan penyadaran terhadap masyarakat," ujarnya.
Ahmad Najib mengungkapkan, semenjak kepemimpinan Kota Palembang oleh Harnojoyo, telah digalakkan gerakan gotong royong yang melibat masyarakat setiap Ahad pagi di seluruh kelurahan. Ini sebagai usaha menyadarkan masyarakat terkait sampah.
Menurut Pjs Wali Kota Ahmad Najib, sejak 2013 menjaga kebersihan menjadi keseriusan bersama Pemerintah Kota Palembang dan warganya. Ini dibuktikan dengan terpilihnya Palembang melalui wujud apresiasi pemerintah pusat atas keberhasilan Kota Palembang dengan penghargaan Adipura.
Sementara itu menurut Dirjen PSLB3 Rosa Vivin Ratnawati, peringatan hari peduli sampah tahun ini mengusung tema Sayangi Bumi Bersih dari Sampah. Kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat jika sampah adalah sumber dari berbagai bencana di dunia. Dengan tema ini dan dengan #bersih bisa kok, diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sampah, dengan terus menjaga lingkungan, katanya.
Dirjen Rosa Vivin Ratnawati juga mengapresiasi pemimpin Kota Palembang yang sukses mengagas gotong royong dalam membangun komitmen terhadap penanganan sampah. :Kami lihat Palembang sudah bersih, masyarakatnya juga sudah peduli terhadap lingkungan. Tadi sepanjang jalan nyaris tidak menemukan sampah. Palembang layak jadi rujukan nasional," ujar mantan Direktur Direktur Pengaduan Pengawasan dan Pengenaan Sanksi Administrasi Direktorat Jendral Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
