Jumat 09 Mar 2018 16:11 WIB

CdM Asian Games 2018 Siapkan Tim Cadangan

Kendala yang saat ini masih dihadapi yakni pengadaan obat-obatan terutama vitamin.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (tengah) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir (kiri) dan CdM kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin berbincang saat meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (tengah) didampingi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir (kiri) dan CdM kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin berbincang saat meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Syafruddin yang juga menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 telah membentuk tim cadangan untuk memperlancar penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tersebut. Tim cadangan ini terdiri dari dokter, psikiater, serta liaison officer (LO) yang berasal dari TNI dan Polri.

"Itu untuk memback-up, terdiri dari dokter, psikiater dari TNI dan Polri, kemudian personel kewilayahan karena pelatnasnya tersebar di tiga wilayah, kemudian ada liaison officer," ujar Syafruddin yang ditemui di Istana Wakil Presiden, Jumat (9/3).

Untuk LO, Syafruddin akan menugaskan pasukannya untuk memantau secara langsung perkembangan pelatnas dan pertandingan. Terutama bagi cabang-cabang olah raga yang berpotensi mendapatkan medali emas. "Liaison officer ada polisi kombes-kombes itu supaya bisa memantau secara langsung perkembangan pelatnas dan pelaksanaan pertandingan," kata dia.

Tujuan Syafruddin membentuk tim cadangan ini, yakni untuk membantu panitia penyelenggara Asian Games 2018. Selain itu, dengan adanya tim cadangan ini diharapkan pelayanan terhadap atlet akan menjadi lebih baik. "Kalau hanya dari tim ofisial (panitia penyelenggara) sangat terbatas personelnya, paling lima cabor dokternya hanya satu, sehingga kami backup, termasuk rumah sakit rujukan," jelas dia.

Syafruddin telah menyiapkan 20 dokter dan psikiater yang akan disiagakan dalam Asian Games 2018. Menurutnya, kendala yang saat ini masih dihadapi yakni obat-obatan terutama vitamin bagi para atlet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement