Kamis 08 Mar 2018 16:27 WIB

CDM Asian Games Janjikan Indonesia Cetak Kejutan

Ia optimistis Indonesia meraih 16 medali emas demi mencapai target peringkat 10 Asia.

Chef de Mission Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin (kanan) menjelang rapat persiapan Asian Games 2018 di Jakarta. Kamis (8/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Chef de Mission Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin (kanan) menjelang rapat persiapan Asian Games 2018 di Jakarta. Kamis (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin berjanji tim Merah Putih akan mencetak kejutan pada Asian Games 2018. Ini disampaikan pria yang juga menjabat sebagai Wakapolri pada rapat prestasi Asian Games bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Kamis (8/3).

"Tidak ada perbedaan di antara cabang olahraga, termasuk sepak bola. Sepak bola tidak boleh pesimistis dan harus percaya diri meraih medali," kata Syafruddin.

Ia optimistis Indonesia meraih 16 medali emas demi mencapai target peringkat 10 Asia antara lain dapat diraih pada cabang bulu tangkis, angkat besi, dan panahan. Ia bahkan berharap Indonesia mendapatkan lebih dari 16 emas.

Kontingen Indonesia, lanjut Syafruddin, akan tetap memperjuangkan pembatalan rencana penghapusan nomor kelas 62 kilogram putra cabang angkat besi dalam Asian Games. Sebab, nomor itu memberikan peluang medali lewat Eko Yuli Irawan.

"Kami masih menunggu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang masih berjuang sehingga dia tidak dapat hadir dalam rapat ini," kata Syafruddin yang meyakini upaya Indonesia itu 90 persen akan membuahkan hasil positif.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan cabang olahraga mempunyai peran yang sangat penting dalam Asian Games karena masyarakat lebih mengingat jumlah medali yang diraih Indonesia dibandingkan upacara pembukaan dan penutupan.

"Kita masih punya sisa 162 hari jelang Asian Games. Kita berharap dapat meraih tiga kesuksesan yang tidak terpisahkan. Stadion yang cantik tapi kita tidak dapat medali emas yang cukup berarti kegagalan bagi kita," ujar Wapres.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan kementeriannya akan terus mengawal program pemusatan pelatihan nasional jelang Asian Games guna mencapai puncak penampilan pada Agustus.

"Kami tidak puas hanya dengan kejuaraan uji coba Asian Games karena masih ada kejuaraan-kejuaraan uji coba yang lain. Para atlet saat ini terus digenjot untuk berlatih dan mengikuti uji coba dan pelatihan di luar negeri," tutur Menpora.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement