Rabu 07 Mar 2018 22:44 WIB

Kemendikbud Mulai Program Mobilisasi Alat Musik

Program tersebut diyakini mampu membantu pengadaan sarana kesenian di sekolah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
gitar (ilustrasi)
Foto: ap
gitar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memulai program mobilisasi alat musik yang sudah tidak terpakai di rumah tangga, untuk kemudian disumbangkan ke sekolah-sekolah di perbatasan. Program tersebut diyakini mampu membantu pengadaan sarana kesenian di sekolah.

"Saya cukup yakin dari 10 rumah, ada 1 rumah yang memiliki alat musik, baik harmonika, gitar atau alat musik lain yang simple, dan bisa disumbangkan," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di Golden Boutique Hotel Jakarta, Rabu (7/3).

 

Untuk sementara, Hilmar mengatakan, program tersebut baru akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Tetapi setelah nanti cukup sukses, program tersebut bisa direflikasi di daerah-daerah lain. Sehingga di daerah lain pun bisa mengumpulkan alat musik untuk disumbangkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Menurut Hilmar, saat ini dia pun sudah bekerja sama dengan berbagai komunitas di Jakarta perihal program ini. Responnya, lanjut dia, cukup positif. "Kami pun sedang membuat sebuah bengkel gitu ya, jadi nanti alat musik yang terkumpul akan dikumpulkan dulu. Lalu dikirim ke sekolah di perbatasan," jelas dia.

Program tersebut digulirkan, mengingat saat ini sarana kesenian di satuan pendidikan masih sangat minim. Tercatat, hingga awal tahun 2018 total satuan pendidikan yang sudah terfasilitasi baru 4.300 sekolah. Angka tersebut sangatlah kecil dibandingkan dengan jumlah sekolah lebih dari 200 ribu di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement