Komisi X Pantau Kondisi Sekolah di Sulut

Dari yang terpantau banyak sekolah yang fasilitasnya belum lengkap.

Jumat , 02 Mar 2018, 10:38 WIB
Komisi X Pantau Kondisi Sekolah di Sulut.
Foto: DPR RI
Komisi X Pantau Kondisi Sekolah di Sulut.

REPUBLIKA.CO.ID, MENADO -- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memantau langsung kondisi sekolah-sekolah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk mengetahui problem pendidikan dan aktivitas belajar-mengajar. Sejauh konidisi yang terpantau, perlengkapan sekolah ternyata masih belum lengkap dan beberapa ruang kelas membutuhkan rehabilitasi.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X Ferdiansyah memimpin langsung kunjungan ke tiga sekolah, yaitu SMKN 6 Manado, SMPN 7 Manado, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Saat melihat dari dekat SMKN 6 Manado, sekolah kejuruan keperawatan ini, perlengkapan sekolahnya dinilai belum memadai.

Ruang praktik keperawatan dan ruang farmasi terlihat tidak lengkap. Begitu juga ruang perpustakaannya yang tidak representatif.

“Perlengkapan alat praktik sekolah masih mengalami kekurangan yang signifikan seperti di SMKN 6 Keperawatan. Perlengkapan apoteker juga tidak lengkap. Ini jadi catatan kami,” nilai Ferdi usai meninjau sekolah tersebut di Manado, Sulut, Rabu (28/2) sore lalu, seperti dalam siaran persnya.

Tidak hanya itu, lanjut Ferdi, rehabilitasi kelas juga perlu dilakukan, baik rehabilitasi ringan sampai berat. Ruang-ruang kelas rusak masih banyak terlihat di SMKN 6 Manado yang terletak di Bumi Nyiur, Wanea. Begitu juga di SMPN 7 Manado, ruang kelas banyak tak terpakai karena rusak. Di sekolah ini, ditemukan jumlah guru honorer jauh lebih banyak daripada guru Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ini menjadi catatan penting Komisi X yang berkunjung ke sekolah yang berlokasi di Teling, Wanea tersebut. Para guru dan siswa di sekolah tersebut senang mendapat perhatian delegasi Komisi X DPR. Selain Ferdi, Anggota Komisi X yang ikut meninjau adalah Venna Melinda, Laila Istiana, dan Dadang Rusdiana.