Senin 26 Feb 2018 22:01 WIB

Mitsubishi Serahkan Outlander PHEV ke Pemerintah

Mobil tersebut dengan kualitas terbaik ini disediakan oleh Mitsubishi Motors.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Kementerian Perindustrian menerima hibah 10 unit mobil listrik dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Sepuluh kendaraan listrik  itu terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV (model SUV plug-in hybrid) dan dua unit Mitsubishi i-MiEV.
Foto: Halimatus Sa'diyah/REPUBLIKA
Kementerian Perindustrian menerima hibah 10 unit mobil listrik dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Sepuluh kendaraan listrik itu terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV (model SUV plug-in hybrid) dan dua unit Mitsubishi i-MiEV.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsubishi Motors memberikan delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV SUV plug-in hybrid, dua unit kendaraan listrik i-MiEV, dan empat unit quick charger kepada pemerintah Indonesia di Kementerian Perindustrian, Senin (26/2). Mobil tersebut dengan kualitas terbaik ini disediakan oleh Mitsubishi Motors sebagai bagian dari studi bersama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia.

Kendaraan ini akan disertakan dalam serangkaian studi pemodelan tentang bagaimana infrastruktur transportasi yang ada di Indonesia saat ini dapat mengakomodasi kendaraan listrik. Studi tersebut akan menilai penggunaan kendaraan listrik di berbagai lingkungan, termasuk kota, kawasan wisata dan pulau terpencil. Sementara itu, studi ini akan melacak potensi pengelolaan energi kendaraan listrik, serta menguji penggunaan Outlander PHEV sebagai sumber penyimpanan.

"Hari ini merupakan sebuah momen penting untuk Mitsubishi Motors, pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia yang mendapat manfaat dari peningkatan kepemilikan mobil, komunitas yang lebih terhubung, serta lingkungan yang lebih aman dan ramah," kata Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors di Jakarta, Senin (26/2).

Osamu mengatakan, Mitsubishi melihat Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara, dengan populasi muda yang bersemangat untuk membuka peluang kepemilikan mobil. Kesempatan ini turut membawa tantangan, seperti menyeimbangkan dorongan menuju kepemilikan mobil yang lebih besar dengan perlunya menjaga lingkungan.

"Saat ini Mitsubishi Motors memberikan sebuah kontribusi langsung terhadap transisi Indonesia ke era ekonomi rendah karbon dengan menyumbangkan 10 kendaraan listrik dan empat unit quick charger ke Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kendaraan baru ini akan dikerahkan oleh Kementerian dalam serangkaian studi bersama yang secara langsung akan mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang," ungkap Osamu.

Adapun Outlander PHEV merupakan SUV ukuran menengah yang menawarkan kombinasi menarik dari dampak lingkungan yang rendah, keamanan aktif 'Super-All Wheel Control', dan biaya operasional yang rendah. Pada 2017 Outlander PHEV mempertahankan posisi nomor satu di Inggris, Norwegia, dan Spanyol.

Dikembangkan dari kendaraan listrik sepenuhnya, Outlander PHEV memiliki arsitektur unik yang terdiri dari motor listrik depan, motor listrik belakang, dan tidak ada gearbox. Ini berarti manfaat bagi pengemudi yang memiliki bobot jauh lebih rendah, tata letak yang lebih sederhana dan pengoperasian mulus, serta emisi karbon dioksida yang berkurang.

Selain itu, i-MiEV merupakan singkatan dari Mitsubishi innovative Electric Vehicle, mobil listrik hatchback lima pintu yang diproduksi oleh Mitsubishi Motors, dan versi listrik dari Mitsubishi i. Menurut Mitsubishi, i-MiEV dapat menempuh jarak sejauh 100 mil (160 km) Di Jepang. Mobil elektrik ini memiliki kapasitas baterai 16 kWh ion litium

"Untuk saya penyerahan ini sesuatu yang luar biasa. Kami melakukan MoU pada Oktober, dan hari ini dilakukan serah terima dalam waktu empat bulan," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Ia mengungkapkan, plug in hybrid menjadi teknologi yang cocok antara elektrik, dan motor bakar untuk mengaliri listrik, sehingga mobil tersebut murni listrik sesuai bagi Indonesia. Di samping itu, mobil ini memiliki ciri khas lainnya yang bisa digunakan untuk penanganan bencana, dengan mengalirkan energi listrik ke rumah tangga.

"Mudah-mudahan ini bisa mendorong road map yang kita dorong," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement