Sabtu 24 Feb 2018 08:16 WIB

PRSI Bertekad Raih Medali Asian Games 2018

Anindya Bakrie menyatakan tahun ini adalah momentum kebangkitan olahraga Indonesia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia Anindya Bakrie (tengah)  dan Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir (kanan) saat  meninjau stadion aquatik saat peresmiaan empat venue Asian Games di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/12).
Foto: Republika/Fitrianto
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia Anindya Bakrie (tengah) dan Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir (kanan) saat meninjau stadion aquatik saat peresmiaan empat venue Asian Games di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie menyatakan tahun ini adalah momentum kebangkitan olahraga Indonesia. Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 

PRSI pun bertekad meraih medali di ajang multievent terbesar di benua Asia ini, apalagi Indonesia sudah 26 tahun tidak merebut medali. "Tahun ini kami punya tugas besar tetapi menyenangkan, dan merupakan momen kebangkitan olahraga Indonesia. Apalagi sudah 26 tahun Kita tidak dapat medali. Kami ingin pecah telur ditahun ini di Asian Games 2018,” kata Anindya saat Rapat Kerja Nasional 2018, di Hotel Four Points by Sheraton, kawasan Thamrin, Jakarta (23/02) malam. 

Menurut Anindya rakernas ini akan membahas beberapa hal, terkait prestasi dan pembinaan. Anindya meminta pada 32 Pengprov yang menghadiri Rakernas ini agar dapat memberikan ide ide segar. 

Selain ide untuk mendongkrak prestasi, dia juga meminta usulan program pembinaan atlet guna melahirkan generasi baru dan berbakat demi mengharumkan nama Merah Putih. "Bagaimana kita bisa membuat sistem yang kuat, karena ilmu semakin berkembang,” kata dia. 

Rakernas akan digelar selama dua hari, dan akan ditutup pada Sabtu (24/02) petang. Turut hadir dalam pembukaan yakni perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Edi Nurinda; perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Helen Delima; dan perwakilan dari KONI, Suryadarma. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement