Ahad 18 Feb 2018 19:21 WIB

'Kerusakan Stadion GBK tak Ganggu Persiapan Asian Games'

Cabang olah raga sepak bola akan bertanding di stadion yang ada di Jawa Barat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Israr Itah
Petugas melihat kondisi pagar yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Petugas melihat kondisi pagar yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai, kerusakan yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak akan mengganggu persiapan Asian Games 2018. Sebab saat Asian Games nanti, cabang olah raga sepak bola akan bertanding di stadion yang ada di Jawa Barat.

"Asian Games itu umumnya sepak bola di daerah, di Jawa Barat. Kalau tidak salah ada delapan atau lima stadion yang dipakai," ujar Jusuf Kalla usai membuka Mukernas PMI di Hotel Arya Duta, Ahad (18/2).

Jusuf Kalla meminta agar stadion-stadion yang dipakai untuk pertandingan sepak bola di Jawa Barat dijaga dengan baik, sehingga tidak mengganggu persiapan Asian Games 2018. Selain itu, ia mengatakan, karakter suporter sepak bola ketika Asian Games akan berbeda dengan karakter suporter klub sepak bola pada umumnya. Dengan demikian diharapkan kericuhan dan kerusakan dapat diminimalisasi.

"Kalau Asian Games tidak ada suporter yang fanatik, katakanlah India lawan Vietnam siapa suporternya? Kan nggak ada," kata Jusuf Kalla.

Adapun, jika tim Indonesia masuk ke babak final Asian Games maka pendukungnya memang akan ramai. Namun jumlah pendukung tim sepak bola nasional Indonesia tidak sebanding dengan suporter lawan, sehingga kerusakan maupun kericuhan bisa diminimalisasi.

"Kalau Indonesia naik ke final itu bisa, tapi (suporter) lawannya nggak ada, maka nggak jadi soal," ujar Jusuf Kalla.

SUGBK menjadi tempat berlangsungnya final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan Bali United pada Sabtu (17/2) lalu. Laga tersebut dimenangi oleh Persija yang didukung puluhan ribu suporternya dengan skor 3-0.

Jusuf Kalla menilai, salah satu penyebab kerusakan yang terjadi di Stadion Utama GBK karena kedua klub didukung oleh pendukung yang kuat. Hal ini yang menyebabkan, Stadion Utama GBK kelebihan kapasitas dan terjadi pembobolan pintu masuk oleh suporter yang tidak mendapatkan tiket serta pagar pembatas.

"Ini karena Jakarta lawan Bali, dua-duanya ada pendukungnya," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement