Rabu 07 Feb 2018 16:16 WIB

350 Ribu Siswa SMK di Jabar akan Ikuti UNBK

Siswa yang akan mengikuti UNBK tersebut berasal dari 2.994 SMK

Rep: Joko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Foto: Joko Suceno/Republika
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 350 ribu siswa SMK di Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mengikuti  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018. Jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK tersebut mengalami kenikan sekitar 60 ribu dibanding tahun 2017 yang berjumlah sebanyak 290 ribu siswa.

Siswa yang akan mengikuti UNBK tersebut berasal dari 2.994 SMK yang ada di Jabar. "Jumlah siswa peserta UNBK memgalami kenaikan sebanyak 60 ribu siswa dibanding tahun lalu," kata Kabid Dodin R Nuryadin kepada Republika.co.id Rabu (7/2).

Menurut Dodin, kegiatan UNBK akan berlangsung mulai dua hingga lima April mendatang. Untuk UNBK tahun 2018 ini, Disdik Jabar menargetkan pelaksanannya sudah 100 persen. Target tersebut, kata dia, sama seperti tahun 2017. Namun untuk tahun ini ia optimistis realisasi targetnya bisa dipenuhi. " Tahun lalu target UNBK kita 100 persen. Namun realisasinya sebesar 94 persen," kata dia.

Dodin mengungkapkan ada beberapa kendala sehingga target UNBK tahun 2017 tak tercapai. Kendala tersebut fasilitas seperti komputer dan jaringan internet. Kedua persoalan tersebut, kata dia, sudah bisa diatas di tahun ini. Karena itu, imbuh dia, target 100 persen bisa terealisasi.

"Untuk komputerisasi sudah tidak ada kendala. Demikian juga untuk jaringan internet kita bekerjasama dengan PT Telkom yang bisa menjangkau seluruh pelosok," ujar dia.

Dodin mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi ke seluruh SMK yang ada di Jabar. Setelah sosialisasi tahap selanjutnya yaitu USBN yang akan berlangsung pada 19 Maret me datang. Setelah USBN yang berlangsung selama seminggu akan dilanjutkan dengan UN. "Kita gencarkan sosialisasi ke sekolah. Harapannya para siswa mempersiapkan diri sedini mungkin," imbuh dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement