Sabtu 03 Feb 2018 09:01 WIB

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Kembali Digelar

Rembuk nasional kali ini mengangkat tema Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan.

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018.
Foto: ist
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018. Rembuk nasional kali ini mengangkat tema Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan.

Peserta RNPK berasal dari berbagai unsur, antara lain; Kepala Dinas Pendidikan kab/kota/provinsi, Kepala Dinas Kebudayaan kab/kota/provinsi, perwakilan organisasi masyarakat bidang pendidikan dan kebudayaan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud, hingga Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dari berbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

 

Acara diselengarakan pada 5-8 Februari 2018, bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Rencananya RNPK 2018 dihadiri oleh Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta sejumlah Kepala Daerah. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, merupakan salah satu pemateri pada RNPK 2018 untuk memberikan motivasi dan kisah inspiratif.

 

Selain itu, ada pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, yang akan memaparkan tentang Kebijakan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pembangunan Ekonomi Nasional, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara tentang Membangun Pendidikan dan Kebudayaan dari Pinggiran, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fajar tentang 'Penguatan Pendidikan Karakter: Sekolah Sebagai Model Lingkungan Kebudayaan', Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini tentang Pembiayaan Pendidikan dan Kebudayaan, dan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi tentang Ketersediaan, Peningkatan Profesionalisme, dan Perlindungan serta Penghargaan Guru.

Dari internal Kemendikbud, ada Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi tentang Penguatan Tata Kelola Program dan Anggaran bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto tentang Pengawasan dan Tindak lanjut Temuan, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar tentang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), dan Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid tentang Muatan Lokal Pengetahuan dan Ekspresi Budaya.

Kemudian, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, tentang Pendampingan Pelaksanaan K-13; dan sebagai plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad juga menyampaikan tentang Penuntasan Implementasi K-13, Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno, tentang Sistem Penilaian dan Akreditasi; serta Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar tentang Penguatan Satuan Pendidikan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Terakreditasi.

 

Dalam RNPK 2018, digelar juga pameran pendidikan dan kebudayaan dengan mengusung tema Unjuk Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditjen PAUD dan Dikmas turut berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan menghadirkan dari Satuan Pendidikan Nonformal yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Ditjen PAUD dan Dikmas juga akan menampilkan data soal capaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang telah dilaksanakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement