Kamis 01 Feb 2018 21:17 WIB

Kemendikbud Susun Simulasi Digital Program Tutor Sebaya

Salah satu materi yang diajarkan adalah tentang Augmented Reality (AR)

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Hazliansyah
Penggunaan teknologi Augmented Reality (ilustrasi)
Foto: http://static.dezeen.com
Penggunaan teknologi Augmented Reality (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dit PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTOP) tengah menyusun bahan ajar simulasi digital. Simulasi tersebut akan diajarkan di seluruh program keahlian SMK di Indonesia, untuk kemudian dijadikan ajang seleksi program tutor sebaya.

Direktur PSMK Kemendikbud, Bakhrun, mengatakan, bahan ajar simulasi digital akan difokuskan untuk kelas sepuluh semester 1 dan 2. Salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran simulasi digital pada semester 2 adalah tentang Augmented Reality (AR).

Materi tersebut juga merupakan tambahan keahlian bagi siswa vokasi dalam program Kelas Modeling SMK Kelas 4 Berbasis Produk dan Penjualan.

"Jadi intinya, nanti siswa yang dinyatakan lulus berdasarkan dengan kriteria yang ditentukan akan ditunjuk sebagai tutor bagi rekan sebayanya yang masih mempelajari program AR," jelas Bakhrun di Graha 1 Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).

Bakhrun menerangkan, tutor sebaya bertugas membantu guru pendamping dalam mengembangkan projek AR di sekolah. Selain itu, tutor sebaya juga berfungsi untuk mendorong teman sebayanya yang sedang mengikuti program AR sampai lulus, dan menghasilkan produk serta memasarkannya.

Dia menambahkan, siswa yang berhak menjadi tutor sebaya adalah siswa SMK yang mengikuti pelatihan dan ujian onliene yang dilakukan oleh tiga SEAMEO Centre. "Adapun pelatihannya daat ini sedang berjalan dan akan selesai penilaiannya pada pertengahan bulan," kata Bakhrun.

Materi AR akan terkait dengan tahapan pendidikan simulasi digital berikutnya, yakni produk kreatif dan kewirausahaan. Di mana, produk yang dihasilkan akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, yaitu orisinalitas, ide kreatif, dan asas manfaat dari poduk tersebut.

Dia menegaskan, nantinya program tutor sebaya akan dikembangkan pada mata pelajaran kewirausahaan dan kompetensi yang semakin berubah cepat di lapangan. Sehingga, diharapkan program tersebut juga mampu mengurangi angka pengangguran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement