Kamis 18 Jan 2018 17:08 WIB

Sharapova Melaju ke Putaran Ketiga Australia Terbuka

Maria Sharapova belum terbendung di Australia Terbuka

Petenis Rusia, Maria Sharapova, mengekspresikan kegembiraannya usai mengalahkan petenis Latvia, Anastasija Sevastova, dalam laga putaran kedua turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, pada Kamis (18/1).
Foto: AP/Vincent Thian
Petenis Rusia, Maria Sharapova, mengekspresikan kegembiraannya usai mengalahkan petenis Latvia, Anastasija Sevastova, dalam laga putaran kedua turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, pada Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Maria Sharapova mengalami sedikit masalah dengan suhu panas di lapangan sebelum menaklukkan unggulan ke-14 Anastasija Sevastova dengan skor 6-1, 7-6 (4) untuk mencapai putaran ketiga Australia Terbuka pada Kamis (18/1).

Dengan panas yang bertambah, mantan juara itu melepaskan serangkaian pukulan terhadap petenis Latvia untuk memenangi set pertama dalam 23 menit di Rod Laver Arena.

Sharapova sedikit goyah ketika melakukan servis untuk menyelesaikan pertandingan pada kedudukan 5-4. Ini membuat Sevastova dapat memaksakan permainan menuju tiebreak, namun sang petenis putri Rusia mengandalkan kekuatannya dari baseline untuk meraih tiga poin dengan cepat.

Sharapova menutup pertandingan ketika pukulan forehand Sevastova melambung jauh. Ia selanjutnya akan bertemu juara 2016 Angelique Kerber atau Donna Vekic untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar.

photo
Petenis Rusia, Maria Sharapova, mengekspresikan kegembiraannya usai mengalahkan petenis Latvia, Anastasija Sevastova, dalam laga putaran kedua turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, pada Kamis (18/1). (AP/Vincent Thian)

Sementara di tunggal putra, juara bertahan Roger Federer tidak mendapatkan masalah dan memenangi pertandingan dengan straight set atas petenis Slovenia Aljaz Bedene pada pertandingan pembukaan di Australia Terbuka, Selasa (16/1). Petenis Swiss itu mengubah pertandingan sore di Rod Laver Arena menjadi laga eksebisi ketika ia menang mudah 6-3, 6-4, dan 6-3 atas Bedene.

Satu break pada tiap-tiap set sudah cukup bagi Federer yang mengendalikan permainan dari awal sampai akhir. Petenis peringkat dua dunia itu, yang berupaya meraih gelar grand slam ke-20, mematahkan serve Bedene pada game keempat set pertama. Federer mengamankan gelar ke-18 grand slamnya di tempat ini tahun lalu dan gelar ke-19 nya di Wimbledon.

Federer segera menggebrak pada awal set kedua untuk mendapatkan break lainnya dan tampil santai sepanjang sisa permainan melawan petenis yang belum pernah ia hadapi sebelumnya.

Salah seorang penonton berteriak, "Beri dia kesempatan, Rog." Namun petenis usia 36 tahun itu tidak mendengarkan dan menyelesaikan pertandingan dengan cepat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement